Mahyeldi Kecam Aksi Kekerasan di SMA Dr. Abdullah Ahmad PGAI: Sekolah Itu Tempat Pendidikan

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengecam aksi kekerasan di depan para murid sekolah  SMA Dr. Abdullah Ahmad (PGAI) Padang, Jumat (4/11/2

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengecam aksi kekerasan di depan para murid sekolah  SMA Dr. Abdullah Ahmad (PGAI) Padang, Jumat (4/11/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengecam aksi kekerasan di depan para murid sekolah  SMA Dr. Abdullah Ahmad (PGAI) Padang, Jumat (4/11/2022).

Peristiwa keributan ini viral di media sosial dan telah dilaporkan ke Polresta Padang dalam perkara tindak pidana penganiayaan di dalam lingkungan sekolah.

Akibat kejadian ini, Kepala Sekolah SMA Abdullah Ahmad (PGAI) Padang, Yurnalis mendapat perlakuan kekerasan sehingga menyebabkan tangan kanannya luka.

"Seharusnya tidak boleh terjadi di depan anak-anak dan di dalam lingkungan sekolah," kata Mahyeldi Ansharullah, Jumat siang.

Ia berpendapat, bahwa sekolah adalah tempat mempersiapkan akhlak dan karakter yang baik.

Baca juga: Tanggapi Kasus Pemukulan Kepsek SMA Dr. Abdullah Ahmad PGAI, Peradi: Proses Hukum Semua Pelaku

"Saya pribadi tentu menyesalkan itu telah terjadi, seharusnya itu tidak boleh terjadi. Karena di sekolah adalah tempat pendidikan," tuturnya.

Mahyeldi melihat apa yang terjadi haruslah menjadi pembelajaran bersama untuk masa yang akan datang.

"Yang namanya generasi muda harus kita jaga dan rawat, harus kita berikan hal yang baik-baik dan dukungan yang positif, serta contoh tauladan yang baik untuk mereka," ujarnya.

Kata dia, apalagi Presiden Joko Widodo telah menyampaikan pada tahun 2045, akan menjadi Indonesia emas yang berada pada posisi empat besar dunia.

"Siapa yang nanti akan memimpin bangsa nantinya, itulah anak-anak yang ada di bangku SMP, SMA, dan perguruan tinggi saat ini," ujarnya.

Baca juga: Viral Video Pemukulan Kepsek SMA Dr. Abdullah Ahmad PGAI Padang, Yunarlis: Dicekik dan Diseret

Perkara yang terjadi di dalam Yayasan PGAI adalah masalah kedewasaan. Jika memang ada proses hukum, seharusnya berjalan sesuai aturan yang berlaku dan tidak perlu sampai terjadi tindak kekerasan.

"Tidak perlu sampai ada tindak kekerasan di sekolah. Silahkan diproses hukum, apa proses hukumnya ditaati dan dilaksanakan," sebutnya.

Ia menyebutkan, apa yang sedang terjadi di SMA PGAI bukanlah tindakan yang positif dan bukan contoh yang menghargai sebuah hukum.

"Nanti kita harapkan kepada Yayasan untuk dapat berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk bagaimana kenyamanan dan kondusif," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved