Viral Video Pemukulan Kepsek SMA Dr. Abdullah Ahmad PGAI Padang, Yunarlis: Dicekik dan Diseret

Viral video yang memperlihatkan perseteruan sejumlah pria yang disebut terjadi di salah satu sekolah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Kamis (3/

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Kepala Sekolah SMA Dr. Abdullah Ahmad PGAI Padang Yunarlis ditemui TribunPadang.com, Kamis (3/11/2022) sore. Yunarlis mengaku dipukul oleh sejumlah orang pada Kamis (3/11/2022) di sekolahnya. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Viral video yang memperlihatkan perseteruan sejumlah pria yang disebut terjadi di salah satu sekolah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Kamis (3/11/2022).

Disebut juga video perseteruan itu terjadi antara kepala sekolah dengan sekelompok pria di lokasi tersebut, yaitu SMA Dr. Abdullah Ahmad PGAI Padang.

Dalam video yang beredar, disampaikan juga ada pemukulan terhadap kepala sekolah dan murid yang membela kepala sekolah.

Ditemui TribunPadang.com, Kepala Sekolah SMA Dr. Abdullah Ahmad PGAI Padang, Yunarlis membenarkan insiden itu.

Ia mengatakan perseteruan itu terjadi antara dirinya dengan sejumlah pria yang datang menemuinya.

Baca juga: Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Polda Sumbar Lawan Kelompok Warga di Pasir Jambak Versi Polisi

Katanya, perseteruan itu terjadi saat jam sekolah berlangsung.

"Mereka sekitar 15 orang, datang ke sekolah sekitar 11.35 WIB, saat itu proses belajar mengajar masih berlangsung," terang Yunarlis, Kamis (3/11/2022).

Lebih rinci, dalam perseteruan itu ia mengaku mendapatkan perlakuan kekerasan.

Saat ini, dirinya sudah mendapatkan perawatan di RSUP M Djamil Padang.

"Saya dipukul, dicekik hingga diseret. Kemudian kepala saya merasa pusing karena dipukul dan bahkan tangan sampai di jahit karena mengalami luka akibat dipukul mereka," ujar Yunarlis sambil memperlihatkan bagian tubuhnya yang dihajar massa.

Baca juga: KRONOLOGI Perkelahian 2 Pelajar di Bukittinggi yang Berujung Maut, Sempat Dilerai Warga

Yunarlis menjelaskan, ia hanya seorang pegawai negeri sipil yang diperbantukan di yayasan itu sebagai kepala sekolah.

Adapun ia di SK-kan oleh Gubernur Sumbar sebagai kepala sekolah dan hanya menjalankan tugas di sekolah itu.

Namun Yurnalis tak menampik ada persoalan lahan yayasan yang menjadi pemicu sekelompok orang menyerangnya.

Tetapi, menurutnya itu tak ada hubungan dengannya, karena ia hanya seorang kepala sekolah di sana.

Lebih lanjut Yunarlis mengatakan, aliran listrik dan air di rumah dinasnya juga diputus diduga juga dilakukan kelompok orang yang sama.

Selain itu, anak laki-lakinya juga mendapatkan penganiayaan serupa.

"Ibu saya juga sedang kritis di rumah sakit, kemudian saya juga mendapat penganiayaan seperti ini. Saya tidak terima dan mohon kepada kepolisian sesegera mungkin menangkap para pelaku," ujarnya. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved