Kasus Covid-19 Dilaporkan Meningkat, Wuhan dan Beberapa Daerah Lain di China Lockdown
Distrik Wuhan, China kembali lockdown setelah meningkatnya kasus Covid-19 di sana. Pihak berwenang China pada Jumat (28/10/2022) memerintahkan lebih
TRIBUNPADANG.COM - Distrik Wuhan, China kembali lockdown setelah meningkatnya kasus Covid-19 di sana.
Pihak berwenang China pada Jumat (28/10/2022) memerintahkan lebih dari 800.000 orang di Wuhan untuk tetap di rumah.
Hal ini berlaku hingga 30 Oktober 2022 mendatang.
Tak hanya Wuhan, kota Zhengzhou yang merupakan situs manufaktur iPhone terbesar di dunia juga menerapkan langkah yang sama.
"Kami semakin menderita terhadap kebijakan penguncian itu,” kata seorang warga setempat, dilaporkan kantor berita Reuters.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal pada Anak di Sumbar, RSUP M Djamil Padang: 58 Persen Pernah Terpapar Covid-19
Baca juga: Stok Kosong, Pelayanan Vaksinasi Covid-19 di Padang tidak Bisa Dilakukan, Dinkes Ajukan Tambahan
Dari BBC, Sabtu (29/10/2022) Presiden China Xi Jinping mengisyaratkan tidak ada pelonggaran kebijakan nol-Covid.
Dia menyebutnya sebagai "perang rakyat untuk menghentikan penyebaran virus".
Sementara itu, pihak berwenang Wuhan telah melaporkan 25 kasus infeksi baru dalam sehari di minggu ini.
Total lebih dari 200 kasus selama dua pekan terakhir.
Selain lockdown, pihak berwenang juga menangguhkan sekolah tatap muka dan makan di restoran di wilayah selatan Guangzhou.
Kemudian, pihak berwenang Tibet juga dilaporkan juga telah melakukan lockdown terhadap penduduknya.
Pejabat Tibet pada Kamis (28/10) melaporkan delapan kasus baru Covid-19.
Meskipun dipandang sebagai wabah yang relatif kecil di bagian lain dunia, China menganut kebijakan nol-Covid yang ketat.
Dari kebijakan nol-Covid itu, membuat perekonomian China terpukul dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) 2,6 persen dalam tiga bulan hingga akhir Juni dari kuartal sebelumnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wuhan dan Sejumlah Kota di China Lockdown, Imbas Meningkatnya Covid-19.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi