Kabupaten Sijunjung

Galamai, Camilan Khas Perkampungan Adat Sijunjung Berbahan Alami dan Dibungkus Daun Pandan Kering

Berbeda dengan galamai pada daerah lain, masyarakat Perkampungan Adat masih mengolah bahan-bahannya secara manual.

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Rahmadi
Istimewa
Galamai Perkampungan Adat, Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Sabtu (22/10/2022) 

Kambuik memiliki dua bentuk, bentuk pertama dibuat seperti tabung lonjong dan kedua berbentuk seperti mangkuk persegi.

"Untuk kambuik yang lonjong itu berisikan 250 gram dan 300 gram galamai, dengan harga Rp 20 ribu untuk 250 gram dan Rp 25 ribu untuk yang 300 gram," jelasnya.

Sementara, untuk kambuk yang berbentuk mangkuk galamai dibagi dalam bentuk kecil- kecil dengan plastik sebanyak 20 buah dengan harag Rp 10 ribu.

Dikatakannya, galamai Perkampungan adat sangat diminati oleh para wisatawan yang berkunjung.

"Para wisatawan yang datang dari luar daerah seperti tamu-tamu pemerintah daerah kalau berkunjung ke perkampungan adat tidak lupa untuk membeli galamai," terangnya.

Baca juga: Kumpulan Resep Kue Cubit, Camilan Nikmat yang Bisa Jadi Teman Akhir Pekan Si Kecil

Yanti menyebut, penjualan galamai Perkampungan Adat masih melalui pemesan dan beberapa ditaruh di warung miliknya.

"Kami berharap galamai Perkampungan Adat Sijunjung bisa lebih dikenal dan bisa dipasarkan hingga keluar daerah dengan lebih banyak, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat setempat," tutup Yanti. (TribunPadang.com/Hafiz Ibnu Marsal)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved