Cerita Anita Sofia, Mampu Membeli Rumah, Berkat Berjualan Pakaian Bekas di Pasar Raya Padang
Meski keberadaan toko online yang menjual beragam jenis pakaian tengah menjamur, hal itu tidak menyurutkan semangat Anita Sofia untuk berjualan pakaia
Penulis: Nandito Putra | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADAN.COM, PADANG - Meski keberadaan toko online yang menjual beragam jenis pakaian tengah menjamur, hal itu tidak menyurutkan semangat Anita Sofia untuk berjualan pakaian bekas.
Anita merupakan salah seorang penjual pakaian second atau bekas di Pasar Raya, Kota Padang.
Anita menjual beragam jenis pakaian. Mulai dari baju orang dewas hingga pakaian anak-anak, semuanya tersedia.
Baca juga: Cerita Nelayan di Padang, Melaut Sejak Subuh sampai Siang Hanya Dapat 3 Kg Ikan
"Namanya pakaian bekas ditumpuk begini saja, tapi kualitas impor," katanya kepada Tribunpadang.com, Selasa (18/10/2022).
Anita sudah lama berkecimpung dalam usaha menjual pakaian second di pasar raya.
Dia sudah bergelut dengan baju bekas sejak tahun 1992.
Posisi lapak Anita berada di belakang bekas kantor Balai Kota Padang.
Di sana, terdapat puluhan pedagang yang menjual baju bekas.
Anita mengatakan, berkat berjualan pakaian second, dirinya mampu membeli rumah.
Anita mengenang masa kejayaan penjual pakaian bekas sekitar tahun 2000-an.

"Dulu sangat berjaya, sehari itu bisa laku sampai 10 juta," katanya.
Sekarang kondisinya sedikit berubah. Pembeli pakaian bekas, kata Anita, tidak seramai dulu.
Namun begitu, dia masih bisa mendapatkan untung walau tidak banyak.
"Allhamdulillah masih ada peminatnya. Kalau tidak bagaimana caranya menggaji karyawan," katanya.
Anita punya empat lapak di Pasar Raya. Karyawannya ada enam orang. Rata-rata pendapatannya per hari bisa mencapai 3 juta.
Anita membeli pakai bekas di Bukittinggi dua kali sepekan.
Ia mengatakan membeli pakaian bekas dari pemasok tidak bisa dipilih.
"Saya beli per bal sesuai jenis, ada kemeja, celana dan pakaian wanita," ujarnya.
Satu bal berisi sekitar 700 potong pakaian. Dari pemasok, Anita membelinya seharga Rp 9 juta.
"Kalau harga satuannya baru buka bal itu Rp 40 ribu," katanya.
Namun, tidak semua pakaian dipatok dengan harga sama, tergantung kualitasnya.
Paling mahal Rp 40 ribu dan ada juga dijual Rp 15 ribu.
Anita menjamin, kalau pembeli jeli memilih pakaian bekas yang dijualnya, kualitasnya seperti baju baru.
"Ini coba lihat, yang saya kenakan ini bekas dan masih bagus," katanya.
Baca juga: Cerita Febri, Sang Fotografer Keliling di Jam Gadang Bukittinggi: Banting Setir dari Pedagang Mainan
Baca juga: Cerita Pengumpul Batu Kali di Padang, Dievakuasi Setelah 1 Jam Terjebak Air Bah di Tengah Sungai
(TribunPadang.com/Nandito Putra)