Buaya Muncul di Aliran Sungai Nanggalo
Edi Sebut Buaya Muncul di Batang Kurao Padang Bukan Hal Aneh, yang Heboh Bukan Warga Sini
Air sungai Batang Kurao yang keruh dan tenang, menurut Edi, memang cocok sebagai habitat buaya muara.
Penulis: Nandito Putra | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Warga Kurao Pagang bernama Edi mengatakan, sungai Batang Kurao merupakan salah satu habitat asli buaya muara di Kota Padang.
Bagi warga asli Kurao Pagang, kehadiran buaya bukan hal yang aneh lagi.
"Yang heboh ada buaya itu rata-rata bukan warga asli sini," katanya saat ditemui Tribunpadang.com di pinggir sungai Batang Kurao, Kamis (13/10/2022).
Air sungai Batang Kurao yang keruh dan tenang, menurut Edi, memang cocok sebagai habitat buaya muara.
Seingat dia, tahun 1970-an populasi buaya di Batang Kurao tidak terlalu banyak.
Baca juga: Kemunculan Buaya di Batang Kurao Tak Hambat Aktivitas Penambang Pasir, Perdana: Kita Tetap Waspada
"Dulu itu setiap hari ada. Warga bisa lihat," kata laki-laki 65 tahun ini.
Edi mengatakan, buaya di Batang Kurao sempat tidak menampakan diri beberapa tahun belakangan.
"Minggu ini baru sering," ujarnya.
Menurut Edi, jarangnya kehadiran buaya mura di Batang Kurao karena berkurangya ketersediaan makanan.
Walaupun demikian, Edi mengatakan buaya tidak pernah memangsa manusia, bahkan para penambang pasir sekalipun.
Baca juga: Buaya Kembali Muncul di Aliran Sungai Nanggalo Padang, Warga Minta Segera Dipindahkan
"Sejak saya kecil, tidak ada kasus buaya makan orang," kata Edi.
Selain di Batang Kurao, Edi mengatakan buaya juga pernah terlihat di sungai Batang Kuranji, tepatnya di dekat PDAM Siteba.
Ia mengatakan, sungai Batang Kurao menyatu dengan Batang Kuranji.
"Mungkin saja buaya ini berpindah dari sini," ujarnya.
Penambang pasir di sungai Batang Kurao, Kecamatan Nanggalo mengatakan kemunculan buaya tidak menganggu kegiatan menambang pasir.
Walaupun dalam satu pekan terakhir buaya kerap menampakan diri, aktivitas penambangan pasir tetap berjalan.
Seorang penambang pasir, Perdana mengatakan, selama ini buaya tidak pernah menyerang warga yang beraktivitas di sungai.
Baca juga: Buaya Kembali Muncul di Aliran Sungai Nanggalo Padang, Warga Minta Segera Dipindahkan
"Tidak pernah diganggu buaya, tapi kita tetap waspada," kata Perdana, Kamis (13/10/2022).
Perdana mengatakan, warga sudah menambang pasir di sungai Batang Kurao selama 20 tahun lebih.
"Dari dulu buaya sudah ada, tapi sampai sekarang aman karena kami tidak mengganggu," ujarnya.
Perdana menceritakan pengalamannya ketika sedang menambang pasir. Ia melihat seekor buaya melintas saat berada di dalam air.
"Jaraknya cuma tiga meter, tapi saya tidak diserang," ujarnya.
Baca juga: Warga Diterkam Buaya di Pasaman Barat Ditemukan Meninggal Dunia, Tubuh Dalam Kondisi Tak Utuh
Setelah kejadian itu, Perdana segera naik ke atas biduk pengangkut pasir. Ia lalu berpindah ke tempat lain, menjauh dari buaya itu.
"Walaupun di sini belum ada sejarahnya orang mati diterkam buaya, kami tetap hati-hati. Yang penting jangan diganggu," katanya.
Perdana mengatakan, kehebohan warga akhir-akhir ini ketika menyaksikan buaya berjemur terlalu berlebihan.
"Ini kan tempat tinggalnya, jadi kalau ada buaya yang berjemur mengapa harus diusir," katanya.
Menurut dia, reaksi warga yang mengusik buaya berjemur tidak tepat. Terlebih warga tersebut tinggal di perumahan yang jauh dari sungai.
"Kami yang tiap hari beraktivitas di dalam sungai tidak diganggu, tapi warga malah sibuk mengurusi kehadiran buaya," katanya.
(TribunPadang.com/Nandito Putra)