Kemunculan Buaya di Batang Kurao Tak Hambat Aktivitas Penambang Pasir, Perdana: Kita Tetap Waspada

Penambang pasir di sungai Batang Kurao, Kecamatan Nanggalo mengatakan kemunculan buaya tidak menganggu kegiatan menambang pasir

Penulis: Nandito Putra | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Nandito Putra
Aktivitas penambang pasir di sungai Batang Kurao, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Para penambang tetap berkegiatan seperti biasa meski buaya sering menampakan diri di sungai itu 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Penambang pasir di sungai Batang Kurao, Kecamatan Nanggalo mengatakan kemunculan buaya tidak menganggu kegiatan menambang pasir.

Walaupun dalam satu pekan terakhir buaya kerap menampakan diri, aktivitas penambangan pasir tetap berjalan.

Seorang penambang pasir, Perdana mengatakan, selama ini buaya tidak pernah menyerang warga yang beraktivitas di sungai.

Baca juga: Buaya Kembali Muncul di Aliran Sungai Nanggalo Padang, Warga Minta Segera Dipindahkan

"Tidak pernah diganggu buaya, tapi kita tetap waspada," kata Perdana, Kamis (13/10/2022).

Perdana mengatakan, warga sudah menambang pasir di sungai Batang Kurao selama 20 tahun lebih.

"Dari dulu buaya sudah ada, tapi sampai sekarang aman karena kami tidak mengganggu," ujarnya.

Perdana menceritakan pengalamannya ketika sedang menambang pasir. Ia melihat seekor buaya melintas saat berada di dalam air.

"Jaraknya cuma tiga meter, tapi saya tidak diserang," ujarnya.

Baca juga: Warga Diterkam Buaya di Pasaman Barat Ditemukan Meninggal Dunia, Tubuh Dalam Kondisi Tak Utuh

Setelah kejadian itu, Perdana segera naik ke atas biduk pengangkut pasir. Ia lalu berpindah ke tempat lain, menjauh dari buaya itu.

"Walaupun di sini belum ada sejarahnya orang mati diterkam buaya, kami tetap hati-hati. Yang penting jangan diganggu," katanya.

Perdana mengatakan, kehebohan warga akhir-akhir ini ketika menyaksikan buaya berjemur terlalu berlebihan. 

"Ini kan tempat tinggalnya, jadi kalau ada buaya yang berjemur mengapa harus diusir," katanya.

Menurut dia, reaksi warga yang mengusik buaya berjemur tidak tepat. Terlebih warga tersebut tinggal di perumahan yang jauh dari sungai.

"Kami yang tiap hari beraktivitas di dalam sungai tidak diganggu, tapi warga malah sibuk mengurusi kehadiran buaya," katanya.

(TribunPadang.com/Nandito Putra)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved