Kota Padang

Diduga Tawuran, 20 Oknum Pelajar SMP Diangkut Satpol PP Padang, 5 Orang Kedapatan Bawa Senjata Tajam

Puluhan pelajar Sekolah Menegah Pertama (SMP) lari terbirit-birit saat mengetahui kedatangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Jum'a

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Puluhan oknum pelajar Sekolah Menegah Pertama (SMP) lari terbirit-birit saat mengetahui kedatangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Jumat (7/9/2022). Mereka diduga melakukan tawuran di dua lokasi, kawasan Koto Tangah dan Kawasan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG -  Puluhan pelajar Sekolah Menegah Pertama (SMP) lari terbirit-birit saat mengetahui kedatangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Jum'at (07/9/2022).

Sebelumnya, sebagian dari mereka diduga melakukan tawuran di dua lokasi, kawasan Koto Tangah dan Kawasan Padang Timur, Kota Padang.

Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kota Padang Deni Harzandy mengatakan total 20 orang pelajar yang diangkut ke Mako Satpol PP Padang.

"Ada 10 orang pelajar SMP yang kita amankan, dua orang diamankan warga di kawasan Koto Pulai, Koto Tangah, 8 orang di Jati," ujar Deni Harzandy.

Deni Harzandy mengatakan, lima orang pelajar ternyata membawa senjata tajam berupa samurai, clurit dan pisau.

Setelah dilakukan pemeriksaan, pelajar yang menggunakan senjata tajam tersebut bukanlah pelajar.

Melainkan mereka hanya memakai baju pelajar saja.

"Mereka sudah diserahkan ke pihak kepolisian, karena sudah mengarah kepada tindakan pidana," jelas Deni Harzandy.

Sementara sisanya, para pelajar dilakukan pembinaan sesuai aturan di Mako Satpol PP Kota Padang.

Birit Menengah
Puluhan oknum pelajar Sekolah Menegah Pertama (SMP) lari terbirit-birit saat mengetahui kedatangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Jumat (7/9/2022). Mereka diduga melakukan tawuran di dua lokasi, kawasan Koto Tangah dan Kawasan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Deni Harzandy menambahkan, pelajar yang menggunakan senjata tajam tersebut, satu dia ntaranya ternyata masih berstatus pelajar Sekolah Dasar (SD).

Untuk itu, Ia mengimbau kepada orangtua dan pihak sekolah agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak.

Hal itu supaya tidak terjerumus pada kegiatan yang mengancam keselamatan gegara aksi tawuran yang marak terjadi akhir-akhir ini.

"Selain itu, pengawasan juga anak-anak juga merupakan tanggung jawab kita bersama, "harap Deni Harzandy. (TribunPadang.com/ Rima Kurniati)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved