Gempa Sumbar 2009
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Menilai Kota Padang, Paling Siap Hadapi Bencana Gempa, dan Tsunami
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menilai Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) termasuk daerah pa
Penulis: Rahmadi | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menilai Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) termasuk daerah paling siap menghadapi gempa dan tsunami.
Hal itu disampaikannya saat apel gelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan bencana Tsunami Ready Community di kawasan Pantai Padang, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Jumat (30/9/2022).
Acara ini digelar untuk memperingati tepat 13 tahun bencana alam berupa gempa bumi, yang melanda Sumbar pada 30 September 2009.
"InsyaAllah Kota Padang paling siap menghadapi bencana dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia," kata Dwikorita.
Dia mengatakan, alasannya karena masyarakat Kota Padang dan pimpinannya sangat peduli dengan kesiapsiagaan bencana.
Baca juga: Mengenang Gempa 30 September 2009, Wali kota Padang Sebut Jatuh Korban Ratusan Jiwa, dan Luka-luka

Kemudian pimpinan didukung oleh masyarakatnya antara lain dengan adanya kelompok siaga bencana seperti Kelompok Siaga Tsunami yang isinya unsur masyarakat.
"Kogami ini bahkan sudah aktif dari sejak 2005, sudah hampir 20 tahun, jadi yang penting itu kesiapan masyarakatnya, bukan hanya infrastruktur," katanya.
Dia melanjutkan, untuk penanganan bencana baik BMKG dan terutama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentu akan selalu mengadakan pembinaan kesiapsiagaan bencana.
"Kemudian kita lihat disini BPBD nya juga sangat aktif, Insyallah dengan pertolongan Allah, upaya masyarakat, dan upaya pemerintah semua akan siap," katanya.
Dia mengatakan potensi gempa dan tsunami akan selalu ada di wilayah Sumbar.
Terutama adanya lempeng Megathrust Mentawai yang suatu waktu bisa menimbulkan gempa besar.
Masyarakat dan Pemko Padang tentu harus siap dengan segala kemungkinan bahkan kemungkinan terburuk sekalipun.
"Kalau kondisi terburuk saja semua siap, Insyallah dengan kondisi yang tidak terlalu buruk kita akan lebih siap," katanya.