Temui Paus Fransiskus di Vatikan Uskup Agung Mgr PC Mandagi Berharap Paus Berkenan Datang ke Merauke

Berjumpa di Vatikan, Uskup Agung Keuskupan Agung Merauke. Mgr PC Mandagi mengutarakan harapannya secara pribadi kepada Paus Fransiskus.

Editor: afrizal
Istimewa
Uskup Agung Keuskupan Agung Merauke Mgr PC Mandagi berjumpa dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (21/09/2022). 

Berjumpa di Vatikan, Uskup Agung Keuskupan Agung Merauke, Mgr PC Mandagi mengutarakan harapannya secara pribadi kepada Paus Fransiskus.

Dirinya dan sekaligus umat Katolik di Keuskupan Agung Merauke sangat berharap Paus Fransiskus berkenan datang di Merauke, jika pimpinan Gereja Katolik Sedunia itu mengunjungi Indonesia.

Demikian diceritakan Mgr PC Mandagi setibanya kembali di Indonesia, di Jakarta pada Rabu (28/09/2022). Mgr Mandagi bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (21/09/2022).

“Saya mengutarakan kepada Paus bahwa umat Katolik di Keuskupan Agung Merauke sangat berharap bahwa Paus Fransiskus berkenan berkunjung ke Merauke. Tentu kehadiran itu baru dapat terlaksana yang paling utama adalah jika Paus Fransiskus datang berkunjung ke Indonesia. Jika harapan ini terkabul, tentu kunjungan ke Merauke akan menjadi salah satu agenda yang penting dan bahkan luar biasa bagi Keuskupan Agung Merauke. Saya juga meyakini bahwa umat Katolik seluruh Papua memiliki harapan yang sama,” ujar Uskup Agung Merauke itu.

Jika harapannya terkabul dan menjadi agenda perjalanan Paus Fransiskus, masih menurut Mgr Mandagi, ada beberapa prosedur yang harus dilewati dan ditaatinya baik secara gerejani ataupun secara kenegaraan.

Ia menyadari bahwa untuk melewati prosedur tersebut, dirinya harus banyak berkordinasi dengan banyak pihak.

Pertemuan dan harapan Mgr Mandagi saat bertemu Paus Fransiskus ini menindaklanjuti pernyataannya setahun yang lalu saat menerima kunjungan Pendiri Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) AM Putut Prabantoro, dan yang sekaligus juga Presidium Bidang Komunikasi Politik ISKA (Ikatan Sarjana Katolik Indonesia), di Merauke (01/06/2021).

Dalam pertemuan itu, Mgr Mandagi menegaskan, dirinya akan mengundang Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Merauke saat pimpinan Gereja Katolik Sedunia itu mengadakan lawatan ke Indonesia.

Namun ada satu syarat yang harus terpenuhi jika berharap Paus Fransiskus hadir di Merauke.

Dalam pernyataan pada Juni 2021 itu, Mgr Mandagi mensyaratkan kehadiran Paus Fransiskus di Merauke hanya dimungkinkan jika Wilayah Papua Selatan menjadi Provinsi tersendiri.

Undangan ini dikatakan sebagai bentuk kontribusinya untuk menyelesaikan masalah Papua dengan cepat, damai, tanpa dendam dan dalam ikatan NKRI.

Bagi Mgr Mandagi, terbentuknya wilayah Papua Selatan menjadi provinsi baru hasil pemekaran di Papua merupakan pemecahan strategis dan sekaligus penyelesaian atas masalah Wilayah Papua termasuk konfliknya.

Sebagai Uskup Agung dirinya juga ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Papua tidak seperti suara-suara para propagandais dan pendukung pemisahan diri Papua dari NKRI.

“Kami di Wilayah Papua Selatan hidup dalam damai, toleran dan kerukunan antar suku sungguh terlihat. Konflik bukan berada di Wilayah Selatan. Dunia harus tahu Papua itu seperti apa dan saya ingin menegaskan bahwa Papua adalah wilayah NKRI. Saya ingin Papua diselesaikan secara damai, cepat dan tanpa dendam,” ujar Mgr Mandagi setahun yang lalu.

Mgr Mandagi, yang merupakan salah satu tokoh perdamaian konflik Maluku ini, melihat adanya ketidakadilan dalam distribusi dana otsus Papua dan digunakan tidak secara bijak sehingga menghambat pembangunan daerah-daerah di Papua. Rentang kendali pemerintahan untuk Papua dengan wilayah yang begitu luas, merupakan alasan lain, karena sangat tidak efektif untuk pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved