Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Pemko Bukittinggi Rilis Tingkat Ekonomi Pasca-Pandemi & Perpisahan TP-PKK Payakumbuh

SIMAK berita populer Sumbar yang tayang di TribunPadang.com, sepanjang 24 jam mulai Rabu (21/9/2022) hingga Kamis pagi WIB.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Istimewa/Dok Diskominfo Bukittinggi
Kota Bukittinggi.Ilustrasi grafik pertumbuhan jumlah uang simpanan masyarakat dan jumlah aktiva bank di Kota Bukittinggi lima tahun terakhir. 

SIMAK berita populer Sumbar yang tayang di TribunPadang.com, sepanjang 24 jam mulai Rabu (21/9/2022) hingga Kamis pagi WIB.

Pertama, berita Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi merilis tingkat ekonomi masyarakat Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar dalam lima tahun terakhir.

Kedua, TP-PKK Kota Payakumbuh menggelar acara perpisahan menyusul bakal berakhirnya masa pemerintahan Wali kota Riza Falepi.

Selengkapnya baca ringkasan beritanya yaitu;

1. Pasca-Pandemi Covid-19, Pemko Bukittinggi Klaim Tingkat Ekonomi Masyarakat 2022, kembali Membaik

PEMERINTAH Kota (Pemko) Bukittinggi merilis tingkat ekonomi masyarakat Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar dalam lima tahun terakhir.

Kabag Perekonomian Setdako Bukittinggi, Ahda mengatakan, tingkat ekonomi masyarakat Bukittinggi dalam lima tahun terakhir cenderung meningkat. 

Bahkan, ia menyebut terhitung sampai Mei 2022, uang simpanan masyarakat di Bukittinggi mencapai Rp5,36 triliun.

 "Data ini dirilis dari statistik ekonomi keuangan daerah Sumatra Barat, Bank Indonesia," ujar Ahda, Rabu (21/9/2022).

Ahda menuturkan, uang simpanan masyarakat di Bukittinggi pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp4,07 Triliun, dan Tahun 2018 meningkat menjadi Rp4,35 Triliun. 

Kota Bukittinggi.Ilustrasi grafik pertumbuhan jumlah uang simpanan masyarakat dan jumlah aktiva bank di Kota Bukittinggi lima tahun terakhir.
Kota Bukittinggi.Ilustrasi grafik pertumbuhan jumlah uang simpanan masyarakat dan jumlah aktiva bank di Kota Bukittinggi lima tahun terakhir. (Istimewa/Dok Diskominfo Bukittinggi)

Kemudian Tahun 2019 kembali meningkat menjadi Rp4,62 triliun dan tahun 2020 naik lagi menjadi Rp4,63 triliun. Lalu Tahun 2021 naik lagi menjadi Rp4,87 Triliun.

"Tahun 2022 ini naik signifikan. Terhitung bulan Mei 2022, uang simpanan masyarakat di Bukittinggi mencapai 5,36 Triliun," terang Ahda.

Dia melanjutkan, untuk jumlah aktiva Bank dan BPR di Bukittinggi juga mengalami kenaikan sejak lima tahun terakhir. 

Ia merinci, pada tahun 2017 tercatat di angka Rp5,44 Triliun, Tahun 2018 naik ke angka Rp5,88 Triliun, dan 2019 naik lagi menjadi Rp6,24 triliun.

Kemudian, lanjut Ahda, tahun 2020 meningkat pada angka Rp6,56 Triliun dan tahun 2021 naik lagi ke angka Rp7,14 Triliun.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved