Pasang Keling di Kota Dumai Mulai Surut, Warga Diminta Waspadai Potensi Korsleting Listrik
Sejumlah ruas jalan dan rumah di Kecamatan Dumai Kota masih tergenang Banjir Rob atau pasang keling pada Rabu (14/9/2022).
TRIBUN-PADANG.COM - Ruas jalan dan rumah di Kecamatan Dumai Kota masih tergenang Banjir Rob atau pasang keling, Rabu (14/9/2022).
Meski intensitasnya sudah agak berkurang, namun genangan air masih tampak di sejumlah jalan di Kota Dumai.
Pantauan di lapangan, terlihat air merendam ruas Jalan, seperti di Jalan Sultan Hasanuddin.
Tak sampai disitu, genangan air juga merendam Jalan Cempedak, jalan Jeruk serta sejumlah gang di jalan tersebut, diantaranya Gang Kandis, Gang Apel dan Gang Nangka.
Bahkan, sejumlah rumah di jalan dan gang di kawasan tersebut juga ikut tergenang air pasang.
Akibatnya masyarakat penghuni rumah di kawasan tersebut harus memindahkan perabotan rumah atau harta benda mereka ke tempat yang lebih tinggi, seperti di atas lemari atau meja serta kursi.
Titik yang berdampak ada di Kelurahan Rimba Sekampung, Banjir Rob atau Pasang Keling menggenangi sepanjang jalan Cempedak.
Ketinggian Banjir Rob atau pasang keling pada Rabu (14/9/2022) jauh lebih rendah ketimbang hari sebelumnya.
Baca juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Hurts So Good - Astrid S, Viral TikTok: When It Hurts But It Hurts So Good
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 103, Isu Aktual tentang PHK
Namun demikian, masyarakat diminta tetap waspada sebab potensi hujan deras beberapa hari ke depan diprediksi bakal kembali melanda Kota Dumai sekitarnya.
Jika ini terjadi, maka hujan deras ditambah pasang air laut tinggi dikhawatirkan bakal memicu Banjir Rob atau pasang keling kembali.
Menyikapi rumah warga Kota Dumai yang ikut terendam Banjir Rob atau pasang keling, Andri Van Anugrah Humas PT PLN (Persero) UP3 Dumai minta masyarakat agar tetap waspada dengan insiden korsleting listrik akibat banjir.
"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya tergenang banjir agar bisa menurunkan MCB saat rumah tergenang banjir, agar aman dari aliran listrik saat di beraktifitas di rumah," katanya, Rabu (14/9/2022).
Dijelaskan Andri, aliran listrik saat banjir bisa sangat berbahaya bagi masyarakat, bahkan bisa saja nyawa melayang akibat tersengat aliran listrik yang terendam oleh banjir.
"Air ini kan paling cepat untuk mengantar aliran listrik, jadi kalau rumah terendam banjir sebaiknya MCB diturunkan saja, menjelang rumah tidak lagi terendam banjir," pesannya.
Sementara, Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan penanggulan bencana daerah (BPBD) Dumai, Adyan Bangga Harahap menginformasikan bahwa pada Rabu, sejumlah jalan protokol dan rumah masih tergenang air sebagai dampak Pasang Air Laut Maksimum di Kota Dumai atau pasang keling.