Tes Mata Pelajaran Masuk PTN Jalur SBMPTN Dihapuskan, Mendikbud Ristek: Tak Perlu Bimbel Lagi

Tes mata pelajaran untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dihapuskan.

Penulis: Nika Afrilia | Editor: Novri Eka Putra

TRIBUNPADANG.COM - Tes mata pelajaran untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dihapuskan.

Hal itu diumumkan Menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim saat konferensi pers "Merdeka Belajar episode ke-22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri" secara daring, pada Rabu (7/9/2022).

"Siswa atau calon mahasiswa, tidak akan lagi tes mata pelajaran saat seleksi SBMPTN," kata Nadiem Makarim.

Nadiem berharap, informasi tersebut menjadi kabar gembira bagi calon mahasiswa yang ingin mengambil seleksi jalur tes SBMPTN di tahun mendatang.

Dijelaskan Nadiem, saat tes SBMPTN nanti, peserta hanya akan mengikutin tes skoloastik yang terbagi pada empat hal.

Baca juga: Harga HP Oppo di Bulan September 2022 Ada Oppo A15, Oppo A16, Oppo A31, Oppo A54, Oppo A74

Baca juga: Chord Ukulele Tolong Budi Doremi, Tolong Katakan pada Dirinya, Lagu Ini Kutuliskan Untuknya

Empat hal tersebut yakni, kemampuan bernalar peserta, kemampuan potensi kognitif atau logika, penalaran Matematika, literasi dalam Bahasa Indonesia, dan literasi dalam Bahasa Inggris.

Dalam tes literasi, Nadiem menyebut bukan hanya sekedar tes bahasa secara dasar namun menganalisa secara mendalam.

“Benar-benar literasi mendalam, bukan yang mengetes bahasa secara cetek. Tetapi logika dan pengertian seluruh bacaan,” ungkap Nadiem.

Dengan demikian, skema seleksi ini akan jauh lebih adil dan memberikan kesempatan sukses bagi semua calon mahasiswa yang ikut jalur SBMPTN.

Diungkapkan Nadiem, dalam pelaksanaan SBMPT nanti, para peserta tidak lagi bergantung pada lembaga bimbingan pelajaran untuk persiapan tes.

"Lalu, tidak perlu juga khawatir untuk menghafal begitu banyak konten untuk bisa mengikuti tes seleksi," ungkap dia.

Hal tersebut tentu akan memberikan dampaik baik bagi orangtua dan guru.

Kemudian, bagi guru bisa jadi lebih fokus pada pembelajaran yang bermakna, holistik, dan berorientasi pada penalaran yang mendalam, bukan hafalan.

"Guru juga bisa kembali percaya diri bahwa pembelajaran sesuai kurikulum itu sudah cukup untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi seleksi PTN lewat SBMPTN," tutur Nadiem Makarim.

Disebutkan Nadiem, kesuksesan peserta didik pada tes SBMPTN nanti didukung oleh kerja sama antara siswa dengan guru melalui pengasahan logika dan daya nalar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nadiem Makarim Hapus Tes Mata Pelajaran pada Jalur SBMPTN

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved