Sumatera Barat

Rapat Terbatas Tim Pengendali Inflasi, Buya Mahyeldi: Inflasi Sumbar Turun 7,1 Persen

GUNA menekan laju inflasi, Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi hadir dalam Rapat Koordinasi Terbatas Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pe

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFOTIK SUMBAR
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto foto bersama sesaat rapat terbatas tersebut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia, serta pejabat dari lembaga negara lainnya, Rapat khusus ini digelar di Ruang Rapat Loka Kretagama Lantai 3 Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta, Kamis (1/9/2022). Turut hadir pula bersama Buya Mahyeldi, Kepala Daerah dari beberapa provinsi, yaitu Jambi, Riau, Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Papua, Sumatera Selatan dan Kalimantan tengah. Juga kepala daerah lainnya secara daring/zoom meeting. 

“Gubernur yang angka inflasinya di atas nasional diminta menurunkan inflasi pada bulan-bulan depan. Dengan angka di bawah 5 persen,” kata Airlangga.

Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga menjelaskan berbagai rekomendasi aksi TPIP-TPID dalam rangka extra effort stabilisasi harga dan ketahanan pangan.

Rekomendasi tersebut yakni perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) terutama untuk daerah surplus/defisit dalam menjaga ketersediaan supply komoditas, pelaksanaan Operasi Pasar dalam memastikan keterjangkauan harga dengan melibatkan berbagai stakeholders, pemberian subsidi ongkos angkut bersumber dari APBN sebagai dukungan memperlancar distribusi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto foto bersama sesaat rapat terbatas tersebut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia, serta pejabat dari lembaga negara lainnya,  Rapat khusus ini digelar di Ruang Rapat Loka Kretagama Lantai 3 Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta, Kamis (1/9/2022). Turut hadir pula bersama Buya Mahyeldi, Kepala Daerah dari beberapa provinsi, yaitu Jambi, Riau, Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Papua, Sumatera Selatan dan Kalimantan tengah. Juga kepala daerah lainnya secara daring/zoom meeting.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto foto bersama sesaat rapat terbatas tersebut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia, serta pejabat dari lembaga negara lainnya, Rapat khusus ini digelar di Ruang Rapat Loka Kretagama Lantai 3 Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta, Kamis (1/9/2022). Turut hadir pula bersama Buya Mahyeldi, Kepala Daerah dari beberapa provinsi, yaitu Jambi, Riau, Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Papua, Sumatera Selatan dan Kalimantan tengah. Juga kepala daerah lainnya secara daring/zoom meeting. (ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFOTIK SUMBAR)

Selanjutnya juga direkomendasikan percepatan implementasi program tanam pangan pekarangan untuk mengantisipasi tingginya permintaan di akhir tahun, serta penyusunan Neraca Komoditas Pangan Strategis untuk sepuluh komoditas strategis di wilayah masing-masing.

“Dibantu oleh Badan Pangan Nasional, direkomendasikan juga penguatan sarana-prasarana untuk produk hasil pertanian, antara lain penyimpanan dengan cold storage, terutama di daerah sentra produksi".

"Kemudian, penggunaan belanja tidak terduga pada APBD masing-masing untuk pengendalian inflasi sesuai dengan edaran Menteri Dalam Negeri, serta mengoptimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk tematik ketahanan pangan dan Dana Transfer Umum (DTU),” jelas Menko Airlangga.

Rekomendasi selanjutnya yakni terkait upaya meredam harga pangan dan penguatan sinergi TPIP-TPID melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk mempercepat stabilisasi harga.

“Bapak dan Ibu Gubernur, Bupati, Walikota yang angka inflasinya di atas nasional, diminta untuk dapat menurunkan inflasi dalam bulan-bulan ke depan hingga di bawah 5 persen,” tegas Menko Airlangga. (*/rls)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved