Jejak Harimau di Agam

Analisis Awal BKSDA: Bisa Jadi Anak Harimau Sumatera yang Sedang Belajar Berburu

Diketahui sebelumnya, dua ekor anjing peliharaan warga Aia Taganang mati karena diduga diserang satwa harimau Sumatera pada dua pekan lalu.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
istimewa/BKSDA Sumbar
Petugas dari BKSDA Sumbar tengah memasang kamera jebak di Jorong Aia Taganang Nagari Matur Hilir Kecamatan Matur Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, Rabu (31/8/2022). Kamera tersebut dipasang disekitar lokasi kemunculan diduga harimau Sumatera. 

Ia melanjutkan, atas kemunculan diduga harimau Sumatera ini, dua ekor kerbau peliharaannya diduga dimangsa pada Sabtu (20/8/2022) pekan lalu.

Satu ekor kerbau milik Mursidi yang berusia satu tahun mesti mendapatkan perawatan dari dokter hewan karena bagian lutut kerbaunya itu diduga diserang hewan buas itu.

"Kerbau itu jadi pincang tidak bisa berdiri, karena yang terluka itu persis di bagian lutut belakang kaki kiri," ujar Mursidi.

Sementara, satu ekor kerbau lainnya yang berusia tiga tahun hanya mendapat luka goresan.

Dikatakannya, dua ekor kerbaunya ini sebelumnya ditempatkan di ladang rumput, berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.

Atas kejadian beberapa hari yang lalu ini, Mursidi lantas memindahkan dua ekor kerbau itu persis di samping rumahnya.

Dilansir TribunPadang.com, dua ekor kerbau dan dua ekor anjing milik warga Jorong Aia Taganang Nagari Matur Hilir Kabupaten Agam, Sumatera Barat diduga diserang harimau Sumatera.

Dugaan serangan harimau Sumatera ini muncul setelah warga sebelumnya menemukan jejak kaki harimau sejak Maret 2022 lalu. 

Jejak diduga milik harimau Sumatera ini ditemukan di beberapa tempat. 

Baca juga: Kronologi 2 Ekor Anjing Diduga Diserang Harimau Sumatera di Matur, Wali Jorong: Seekor Dekat Rumah

Baca juga: Harimau Sumatera di Matur Diduga Serang Ternak Warga, 2 Ekor Kerbau Ditemukan Luka dan 2 Anjing Mati

Namun, menurut Wali Jorong Aia Taganang Mustahidus Syahri, warga belum begitu resah kala itu.

Warga tidak terlalu cemas beraktivitas di kebun atau ladang milik mereka, karena hanya melihat jejak kaki saja. 

"Kalau jejak kaki itu sudah sejak bulan Maret ditemukan warga, tapi warga belum terlalu cemas sebelumnya," ujarnya, Jumat (26/8/2022),

Namun, belakangan warga mulai resah karena sejumlah hewan ternak menjadi mangsa diduga harimau Sumatera itu.

Wali Jorong melanjutkan, jejak kaki hewan itu ditemukan di sebuah ladang warga.

"Sedangkan jarak dari rumah terdekat sekitar 200 meter," kata Mustahidus.

Baca juga: Ada Jejak Kaki Harimau Sumatera di Kabupaten Solok, BKSDA: Status Masih Waspada

Baca juga: Heboh Kemunculan Harimau di Solok, Jejak Kaki Ditemukan di Dua Lokasi Ladang Milik Warga

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved