Jejak Harimau di Agam
Analisis Awal BKSDA: Bisa Jadi Anak Harimau Sumatera yang Sedang Belajar Berburu
Diketahui sebelumnya, dua ekor anjing peliharaan warga Aia Taganang mati karena diduga diserang satwa harimau Sumatera pada dua pekan lalu.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, AGAM- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melakukan identifikasi di sekitar lokasi kemunculan diduga harimau Sumatera di Jorong Aia Taganang Nagari Matur Hilir Kabupaten Agam.
BKSDA Sumbar sudah memasang tiga kamera jebak di sekitar lokasi.
Setiap hari petugas juga akan mengecek kamera yang dipasang tersebut.
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan petugas BKSDA sudah berada di Aia Taganang sejak Selasa (30/8/2022).
Diketahui sebelumnya, dua ekor anjing peliharaan warga Aia Taganang mati karena diduga diserang satwa harimau Sumatera pada dua pekan lalu.
Baca juga: 2 Hari Terakhir, Warga Aia Taganang Matur Hilir Agam, tak Mendengar Auman Diduga Harimau Sumatera
Sementara, dua ekor kerbau milik warga juga terluka diduga diserang satwa yang sama.
"Belum dipastikan jumlah dan besaran. Ternaknya (kerbau) cuma luka sedikit. Anjing yang dimangsa juga tidak dimakan, melainkan dibunuh," kata Ardi kepada TribunPadang.com, Rabu (31/8/2022).
Berdasarkan analisis awal dan masih prematur, kata Ardi, bisa jadi satwa buas yang menyerang sejumlah ternak itu adalah anakan harimau Sumatera yang sedang belajar berburu.
Selama dua hari terakhir, tiada lagi laporan dari warga Jorong Aia Taganang mengenai aktivitas diduga harimau Sumatera di daerah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Wali Jorong Aia Taganang Nagari Matur Hilir, Kecamatan Matur Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, Mustahidus Syahri, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Diduga Harimau Sumatera Hantui Warga Aia Taganang Matur Hilir Agam, Mursidi: Pokoknya Jangan Takabur

Selain itu, kata Mustahidus, jejak telapak kaki diduga harimau Sumatera itu juga tidak lagi terlihat oleh warga.
"Auman harimau itu terakhir kali di dengar warga sekitar tiga hari yang lalu di sekitar ladang, dua hari terakhir tidak ada," ujar dia.
Sedangkan, jejak telapak kaki juga tiada ditemukan lagi di perkebunan atau ladang warga.
"Tiada jejak kaki lagi yang didapati warga, selain yang ditemukan pekan lalu itu," tambah dia..
Adapun kata dia, saat ini warga sudah kembali beraktivitas ke kebun masing-masing namun tetap diimbau untuk waspada.
Baca juga: Warga Jorong Aia Taganang Matur Mulai Resah Ternak Diserang Harimau, Sudah Temukan Jejak Sejak Maret