Gempa Mentawai
Di Desa Bosua Sipora Selatan saat Gempa Mentawai, Feriyanto Rasakan 5 hingga 10 Menit Diayun
Gempa Mentawai berkekuatan M6.4 yang terjadi Senin (29/8/2022) ikut dirasakan oleh warga di Desa Bosua, Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai
TRIBUNPADANG.COM- Gempa Mentawai berkekuatan M6.4 yang terjadi Senin (29/8/2022) ikut dirasakan oleh warga di Desa Bosua, Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Namun, menurut Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa Bosua, Feriyanto Gulo, warga di desa tidak begitu panik dengan gempa Mentawai yang terjadi.
Pantauan sementara Feriyanto di Desa Bosua, belum ditemukan kerusakan akibat gempa Mentawai yang terasa cukup lama.
Baca juga: Gempa Guncang Mentawai Berulang Kali, Warga Siberut Selatan: Kami Was-was
Baca juga: Update Gempa Mentawai Magnitudo 6,4, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
Dituturkan Feriyanto saat dihubungi TribunPadang.com, dirinya sedang berada di Kantor BPD Bosua saat gempa terjadi.
Durasi gempa cukup lama dirasakannya.
Setelah gempa M6,4 menguncang, disusul sejumlah gempa kecil.
Durasi antara gempa besar dan gempa kecil ini mencapai 5-10 menit.
"Ayunan terasa 5-10 menit. Setelah gempa yang paling besar, disusul gempa-gempa kecil tapi berulang," ujarnya.
Ditambahkan Feriyanto, sejauh ini belum ada kerusakan yang tampak di lokasinya.
Efek gempa M6,4 tidak begitu memperngaruhi bangunan di sekitar BPD Bosua.
Begitu juga dengan warga, mereka memilih tetap di rumah.
Apalagi kondisi cuaca saat gempa bumi terjadi, Mentawai sedang diguyur hujan.
"Warga tenang-tenang saja di rumah," katanya.
Ditambahkan Feriyanto, jarak antara pemukiman warga dengan pinggir pantai saat ini cukup jauh.
Termasuk kantor BPD Bosua tempat dirinya berada, berjarak 1 km dari pinggir pantai.