Wacana Harga Pertalite Naik

Wacana Harga Pertalite Naik, Hidayat: Kaji Ulang, sebab Belum Naik Harga, Inflasi di Sumbar 4 Persen

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Hidayat merespon kabar tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pertalite atau wac

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Hidayat merespon kabar tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pertalite atau wacara harga pertalite naik. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Hidayat merespon kabar tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pertalite atau wacara harga pertalite naik.

Harga pertalite diperkirakan akan mengalami kenaikan sekitar 30 persen menjadi sekitar Rp10.000 per liter, jika dikaitkan dengan wacara harga pertalite naik tersebut.

Menurut Hidayat, pemerintah mesti menghitung dampak sosial ekonomi dengan kenaikan BBM subsidi pertalite apabila wacara harga pertalite naik terjadi nantinya.

Lanjutnya, naiknya pertalite berdampak pada naiknya harga kebutuhan pokok yang akan menyulitkan masyarakat bawah, meskipun masih dalam tataran wacara harga pertalite naik.

"Kalau sebagai anggota dewan tentu saya wakil masyarakat, kita minta pemerintah menghitung dampak sosial ekonomi kenaikan BBM subsidi ini," ungkap Hidayat, Jumat (26/8/2022)

Hidayat memperkirakan jika harga BBM subsidi naik, inflasi Sumbar juga berpotensi mengalami kenaikan.

"Sekarang saja BBM subsidi belum naik, inflasi di Sumbar 4 persen, lima besar tertinggi. Padahal anggaran untuk pertanian sudah sekitar Rp 600 miliar lebih," ungkap Hidayat.

Hidayat menilai, pemerintah perlu mengkaji ulang apabila mengambil langkah untuk menaikan harga BBM subsidi tersebut. 

Baca juga: Soal Wacana Harga Pertalite Naik, Kadin Sumbar: Jarak 500 Meter Jalan Kaki Saja, dan 2 KM Bersepeda

Wacana Harga Pertalite Naik

Dilansir TribunPadang.com, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumbar, Ramal Saleh merespon wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite atau kabar harga pertalite naik.

Untuk diketahui, wacana pemerintah menaikkan harga BB subsidi jenis Pertalite dan solar atau harga pertalite naik, kini makin santer dibicarakan khalayak ramai. 

Harga pertalite diperkirakan akan mengalami kenaikan sekitar 30 persen menjadi sekitar Rp10.000 per liter.

Menurut Ramal Saleh, kenaikan pertalite ini akan menjadi beban bagi masyarakat yang beribas pada naiknya ongkos angkut

"Kalau diturun lagi, akan berimbas pada kenaiakan harga barang," ungkap Ramal Saleh, Jumat (26/8/2022)

Lanjutnya, disatu sisi pemerintah tidak ada pilihan lain, karena sekarang sudah krisis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved