Kolaborasi Pemerintah dengan Pengusaha Dukung, Pertumbuhan Ekonomi & Ciptakan Iklim Usaha Kondusif
Prospek ekonomi Indonesia ke depannya semakin optimis, ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44% (yoy) pada Kuartal II 2022. Kondisi
Melalui Presidensi G20, Indonesia mendorong transparansi dan akuntabilitas, baik untuk sektor publik maupun swasta.
Kolaborasi yang kuat antara Pemerintah dan pengusaha sangat diperlukan dalam menjawab berbagai tantangan ekonomi di depan mata. Termasuk sinergi dengan Pemerintah Daerah yang akan bisa mendorong pengembangan ekonomi regional, khususnya untuk mengakselerasi hilirisasi komoditas.
Baca juga: Menko Airlangga Jelaskan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Peningkatan Investasi

Baca juga: Buka GIIAS 2022, Menko Airlangga: Insentif Pemerintah Disambut Positif Lewat Mobil Listrik
Selain itu, pengusaha juga harus terus menciptakan inovasi dalam bisnisnya, memanfaatkan kemajuan teknologi digital serta big data, agar mampu meningkatkan daya saing usahanya dan tetap terdepan dalam dunia yang kompetitif ini.
“Nilai digitalisasi Indonesia di 2022 adalah sekitar Rp20 miliar, dan ini akan berkembang menjadi Rp125 miliar di 2025, serta Rp300 miliar di 2030. Kesempatan ini jangan dilepas, karena Indonesia merupakan pasar yang besar untuk dunia digital,” tutur Menko Airlangga.
Sebagai penutup, Menko Airlangga mengatakan, “Saya harap melalui Munas I JAPNAS ini, pengusaha dapat berperan aktif menciptakan iklim usaha kondusif, juga saling bekerja sama demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semoga ajang ini juga dapat memberikan semangat kepada para pengusaha muda agar mencapai hasil yang lebih baik lagi di masa depan,” pungkas Menko Airlangga.
Pada acara yang bertema “Bangkit, Bergerak dan Bersinergi Mewujudkan Raksasa Ekonomi Baru Menuju Indonesia Emas”, antara lain hadir pula Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Wakil Menteri Desa & PDTT, Wakil Menteri Pertanian, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, dan Ketua Umum PP JAPNAS. (*/rls)