Berita Populer Padang

Berita Populer Padang: Penangkapan Ular Piton dan Nasib Guru Honorer

Berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com. Ada berita tentang penangkapan ular piton dan nasib guru honorer.

Editor: Rizka Desri Yusfita
istimewa
Petugas Damkar Kota Padang pada saat mengevakuasi seekor ular di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (24/8/2022). Ini termasuk berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com. 

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang penangkapan ular piton dan nasib guru honorer.

Simak berita selengkapnya:

1. Ular Piton Sepanjang 3 Meter Berhasil Ditangkap Damkar Kota Padang dari Dalam Loteng Kandang Ayam

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang mengevakuasi ular sepanjang 3 meter di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (24/8/2022).

Selain melakukan pertolongan terhadap masyarakat yang mengalami musibah kebakaran, Damkar Kota Padang juga melakukan penyelamatan hewan.

Baca juga: Ular Piton Sepanjang 3 Meter Berhasil Ditangkap Damkar Kota Padang dari Dalam Loteng Kandang Ayam

Kabid Ops Damkar Kota Padang, Sutan Hendra, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan adanya masyarakat meminta bantuan sekitar pukul 16.54 WIB.

"Kita terima laporan dari masyarakat adanya ular di loteng kandang ayamnya sehingga membuat masyarakat ini takut dan khawatir," kata Sutan Hendra.

Selanjutnya diminta alamat lengkap dan dikirimkan armada dengan lima orang petugas ke lokasi di Jalan Gang Jambak 2 Rt 01/Rw 06, Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

"Dengan peralatan yang lengkap, kita berhasil mengevakuasi satu ekor ular jenis piton sepanjang 3 meter," kata Sutan Hendra.

Ular ini pun dibawa ke Kantor Damkar Kota Padang untuk diamankan seentara waktu.

Baca juga: Damkar Padang Evakuasi Seekor Ular Piton yang Berada di Teras Rumah Mahasiswa

Selanjutnya akan diserahkan kepada Komunitas Reptile dan Amphibi Padang (KRAP).

Berita sebelumnya, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang evakuasi seekor ular di teras rumah di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (4/8/2022).

Kabid Ops Damkar Kota Padang, Sutan Hendra, mengatakan adanya masuk laporan terkait adanya ular di teras rumahnya sekitar pukul 08.07 WIB.

"Seorang mahasiswa bernama Rahmi (26) melihat ular di teras rumahnya, lalu saksi melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang," kata Sutan Hendra.

Lokasinya berada di Perumahan Graha Asri, Rt 04/ Rw 07, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar.

"Setelah mendapatkan informasi dan meminta data serta alamat lengkap. Kota kirimkan petugas untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan," kata Sutan Hendra.

Pihaknya sampai di lokasi kejadian sekitar pukul 08.13 WIB dan langsung melakukan penindakan dengan menangkap ular dengan peralatan yang lengkap.

"Sekitar pukul 08.39 WIB, ular berhasil ditangkap dan dievakuasi ke Kantor Damkar Kota Padang," kata Sutan Hendra.

Dijelaskannya, ular tersebur merupaka jenis ular piton dengan panjang sekitar 3 meter dan nantinya akan diserahkan kepada komunitas pecinta reptil yang ada di Kota Padang.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Angkat Bicara Soal Nasib Guru Honorer di Padang, dari Awal Sudah Diingatkan

2. Gubernur Mahyeldi Angkat Bicara Soal Nasib Guru Honorer di Padang, dari Awal Sudah Diingatkan

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah ikut angkat bicara terkait nasib ratusan guru honorer di Padang yang tidak diajukan pada formasi sebagai PPPK.

Kata Mahyeldi, Pemprov Sumbar sudah berulang kali mengingatkan kabupaten kota untuk segera mengajukan formasi PPPK.

"Kita dari awal-awal sudah inggat kabupaten kota termasuk Kota Padang sudah diingatkan saat rapat-rapat," ujar Mahyeldi, saat ditemui Rabu (24/8/2022).

Menurutnya, kebutuhan pegawai di pemerintahan sangat banyak, apalagi setiap tahun ada yang memasuki masa pensiunan

Di Pemprov Sumbar saja, kata Mahyeldi ada sekitar seribu orang pegawai yang memasuki masa pensiunan setiap tahunnya.

"Di Kabupaten kota tidak kurang ada sekitar lima ratusan orang yang pensiun, untuk itu perlu dicukupkan dengan pegawai yang diajukan disamping CPNS melalui PPPK," ungkapnya.

Mahyeldi mengatakan, dengan banyak pegawai yang pensiun, untuk membantu kerja pemerintahan perlu dilakukan pengangkatan melalui PPPK.

"Pengangkatan PPPK ini perlu menjadi perhatian semua kabupaten dan kota," ungkapnya.

Diakuinya, sebagian kabupaten kota tidak mengajukan formasi PPPK dikarenakan ketersediaan anggaran yang tidak memadai. 

Diberitakan sebelumnya, ratusan guru honorer tingkat SD dan SMP yang mengatasnamakan forum guru lulus passing grade menggelar demo pada Senin (22/8/2022) di Halam Kantor DPRD Padang.

Mereka mempertanyakan nasib mereka sebab hingga batas waktu pengajuan formasi PPPK yang dibuka KemenpanRB, Pemko Padang tidak kunjung juga mengajukan formasi.

Akibatnya nasib 1226 guru honorer terancam tidak bisa diangkat sebagai PPPK tahun ini, padahal sudah mengikuti ujian sebanyak dua kali. (*)
 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved