Demo Guru di Padang
Update Nasib Guru Honorer di Padang, Arfian: Semoga Kemenpan RB Bisa, Kembali Buka Sistem e-Formasi
Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemko Padang Arfian menegaskan, bahwa Pemko Padang akan memperjuangkan nasib guru honorer yang s
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Para guru honorer ini telah mengabdi lama untuk daerah, sudah semestinya pemerintah mensejahterakan dengan diangkat menjadi PPPK
"Mereka berhak menjadi PPPK, karena sudah lama mengabdi, dan kesejahteraan mereka perlu jadi perhatian pemerintah," ungkap Erianjoni.
Sekaitan itu, Kepala BKPSDM Pemko Padang Arfian, menegaskan bahwa pihak pemko Padang tetap komit serta meminta guru honorer yang sudah lulus passing grad agar bersabar.
"Yakinlah kami dari pemerintah kota Padang tetap akan memprioritaskan guru honorer," ungkap Arfian.
Baca juga: Pemko Padang Ungkap Alasan Keterlambatan Pengajuan Formasi Guru Honorer, Sebut Soal Anggaran
Keterlambatan Informasi
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemko Padang Arfian mengungkap alasan keterlambatan pengajuan formasi guru honorer melalui sistim e-formasi.
Arfian mengatakan, sebelum mengajukan formasi, badan kepegawaian terlebih dahulu melihat ketersedian anggaran yang ada pada APBD Pemko Padang.
Saat itu, pihaknya tidak mengetahui bahwa anggaran guru PPPK sudah disediakan pada Dana Alokasi Umum (DAN).
Lanjutnya, karena keterlambatan mendapatkan informasi tersebut yang membuat berkas guru formasi terlambat diajukan ke sistim e formasi.
"Dari awal kami BKPDM dan Disdik tidak mengetahui, bahwa anggaran untuk guru PPPK ini sudah dimasukan pada Dana Alokasi Umum (DAU) dari pusat. Sehingga terlambat mengajukan formasi ini," ungkap Arfian, Selasa (23/8/2022)
Arfian menambahkan, informasi terakhir anggaran untuk PPPK guru honorer ini sudah disediakan pada Tahun 2022 maupun pada Tahun 2023 mendatang.
"Totalnya satu tahun itu Rp 73 Miliar untuk 1226 guru honorer tersebut," ungkap Arfian.
Arfian mengimbau supaya guru honorer, yang sudah lulus passing grade mohon bersabar menunggu keputusan dari KemenpanRB.
"Yakinlah kami dari pemerintah kota Padang tetap akan memprioritaskan guru honorer," ungkap Arfian.
Baca juga: Pemko Padang Ungkap Alasan Keterlambatan Pengajuan Formasi Guru Honorer, Sebut Soal Anggaran

Baca juga: Breaking News Aksi Demo Guru di Padang, Bawa Spanduk hingga Nyanyikan Hymne Guru
Aksi Demo Guru di Padang