Kota Pariaman

Kisah Rinaldi Penjual Ikan di TPI Karan Aur Kota Pariaman, Ikan Banyak Pembeli Sepi

Rinaldi (40) seorang penjual ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karan Aur Kota Pariaman, Sumatera Barat, duduk termangu memperhatikan kondisi TPI

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Seorang pedagang ikan di TPI Karan Aur Kota Pariaman Sumatera Barat, sedang melayani seorang pembeli ikan, Selasa (23/8/2022) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Rinaldi (40) seorang penjual ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karan Aur Kota Pariaman, Sumatera Barat, duduk termangu memperhatikan kondisi TPI yang sepi pembeli, Selasa (23/8/2022).

"Padahal ikan sedang banyak tapi pembeli tidak ada," katanya menghela nafas panjang.

Kondisi serupa ini katanya sudah berlangsung sejak satu bulan belakang, persisnya sebelum Hoyak Tabuik Pariaman (akhir Juli) lalu.

Baca juga: Tingkatkan Wawasan Kebangsaan, Kesbangpol Padang Pariaman Gelar Pembinaan bagi Generasi Muda

Para ibuk-ibuk katanya sudah mulai kurang bertandang ke TPI ini, sehingga ia harus menyetok es balok lebih banyak.

Atau ikan yang tersisa terpaksa ia jual lebih murah dengan cara dititipkan pada pedagang ikan keliling.

"Untungnya cuma cukup untuk pembeli es saja," terang pria yang menggunakan sepatu bot saat berjualan itu.

Penurunan daya jual ini, sangat ia rasakan pada akhir pekan, saat TPI Karan Aur waktu satu bulan lalu masih ramai.

Sekarang akhir pekan itu hanya ada belasan pembeli seperti hari biasa saat TPI Karan Aur sepi.

Baca juga: Sebanyak 2500 Ekor Ternak di Kabupaten Padang Pariaman Sudah Divaksin PMK

Pemasukannya yang satu bulan lalu bisa menyentuh Rp 4 Juta per hari, belakangan turun 50 persen sehingga Andi sapaan akrabnya hanya balik modal.

Padahal jumlah ikan saat 1 bulan jual beli menurun banyak, tetapi harganya malah meningkat.

"Harga ikan sekarang jadi naik, meski jumlahnya lumayan banyak," terangnya.

Kenaikan harga ini berkisar Rp 5- 10 ribu dari harga biasa, seperti ikan gurigak yang biasanya Rp 30 ribu per kilo saat ini naik menjadi Rp 40 ribu per kilo.

Kenaikan harga juga terjadi pada ikan barancuang yang biasanya Rp 40 ribu saat ini ia jual Rp 45 ribu per kilo.

Pantauan TribunPadang.com, saat berada di tempat Rinaldi, hampir setengah jam tidak ada seorangpun pembeli datang ke lapaknya.

Padahal jumlah ikan segar masih banyak berada di atas meja yang di sejumlah sisinya ada es balok dengan ukuran kecil.

Adanya penurunan pembeli ini juga dibenarkan oleh Zulfadli (37), katanya pembeli di TPI Karan Aur hanya ramai saat akhir pekan.

Kalau hari biasa ini ia hanya berharap pada para penjual ikan keliling yang membeli dalam jumlah banyak.

"Kalau sekarang pembeli seadanya saja, akhir pekan lebih ramai," terangnya.

Baca juga: Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Pariaman Meningkat, Didominasi Pelajar akibat Tak Pakai Helm

Jumlah ramai yang ia maksudkan itu berkisar puluhan pembeli, jumlah itu berbeda dari satu bulan lalu saat suasana TPI di akhir pekan sangat ramai.

Adanya penurunan pembeli ini katanya juga berdampak pada harga ikan dan pemasukannya yang ikut turun.

"Saya berharap pembeli bisa kembali meningkat sehingga membantu pemasukan," bebernya.

Terpisah pembeli Farida (50) berujar harga ikan tidak terlalu mahal, manurutnya harga ikan saat ini masih stabil.

Ia memilih belanja ikan di TPI Karan Aur karena ingin membeli ikan dengan jumlah banyak untuk acara keluarga.

"Kebetulan butuh ikan banyak karena acara, makanya belanja ke sini," terangnya. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved