Demo Guru di Padang
Ribuan Guru Honorer Lulus Passing Grade, tak Kunjung di-SK-an, Dewan Soroti Pemko Padang
DPRD Padang menyoroti Pemko Padang menyusul belum keluarnya SK pengangkatan guru honorer di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
"Kami dari forum guru lulus passing grade ini telah berusaha bersama-sama, mulai dari tanggal 25 Juli 2022. Kita sudah melakukan audiensi beberapa kali, dan rapat dengan Bapak-bapak DPRD RI di Kota Padang," kata Budi Kurniadi selaku guru SD di kawasan Lubuk Begalung.
Budi Kurniadi mengaku menyayangkan sampai saat ini belum ada informasi mengenai kuota formasi guru PPPK untuk Kota Padang.
"Sementara kita sudah mendapatkan kabar bahwasanya untuk pengadaan dana untuk PPPK ini sudah ada," kata Budi Kurniadi.
Kata dia, hal itu untuk mendapatkan kejelasan berapa jumlah formasi yang akan diberikan kepada guru-guru lulus passing grade ini.
"Kami adalah guru-guru yang mendidik anak bangsa bapak ibu sekalian. Kamilah yang mengajarkannya, mendidiknya, sesuai dengan lagu kebangsaan kita, Bangunlah jiwanya, bangunlah raganya," kata Budi.
Baca juga: Fakta Demo Guru di Padang: Massa Guru Honorer Menyanyi dengan Linangan Air Mata
Gelar Demo Guru
Dilansir TribunPadang.com, ratusan guru honorer menggelar demo guru di Padang atau tepatnya di halaman Kantor DPRD Kota Padang, Senin (22/8/2022).
Pantauan TribunPadang.com, massa guru honorer menggunakan pakaian seragam guru baju batik hitam putih.
Selanjutnya, para guru yang tiba di kantor DPRD Padang kemudian menyanyikan lagu Hymen Guru
Sebagian massa, yang terdiri dari guru honorer menyanyi dengan linangan air mata. "Keluarkan saja air matanya bapak-ibu," ungkap orator
Seiring itu, mereka tampak membawa sejumlah spanduk yang diajukan kepada pihak Pemko Padang.
Hal itu menyusul dugaan tidak diajukan kuota formasi PPPK guru, sehingga meminta kepada Walikota dan BKPSDM Padang agar memberikan penjelasan tentang hasil dari Kemenpan RB.
Mereka yang demo menghendaki sebanyak 1126 guru lulus passing grade seyogianya di-SK-kan kemudian ditempatkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kami meminta hak kami, kami ingin menemui Pak Wali tercinta bukan dengan anarkis, namun dengan damai Kami datang bukan dengan senyuman sinis, melainkan senyuman manis," lanjut orator.
Demo masih berlangsung di halaman DPRD Padang dan tampak petugas keamanan dari kepolisian dan Satpol PP Padang.
