Demo Guru di Padang
Demo Guru di Padang: Mastilizal Aye Pasang Badan, Jika Ada Guru Honorer Diintimidasi karena Berorasi
Anggota DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye berharap aksi damai atau demo guru di Padang agar tidak ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu maupun
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Anggota DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye berharap aksi damai atau demo guru di Padang agar tidak ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu maupun tidak ada yang diintimidasi, Senin (22/8/2022).
Bahkan, Mastilizal Aye pasang badan, jika ada guru honorer yang diintimidasi karena ikut berorasi dalam demo guru di Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kali ini.
Peserta aksi damai dari Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) PPPK Guru Kota Padang melakukan aksi damai ke Kantor DPRD Kota Padang.
Aksi ini dengan membawa spanduk bertuliskan curahan hati para guru honorer agar mendapat kejelasan terkait kuota yang akan diberikan.
"Dalam persoalan seperti ini ya, kita berharap jangan ada politisasi. Tidak ada ditunggangi oleh kepentingan yang lain," kata Mastilizal Aye selaku Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Senin.
Ia mengatakan, bahwa para guru honorer ini memperjuangkan nasibnya selama puluhan tahun, sehingga tidak boleh ada yang menungganginya untuk kepentingan yang lain.
Terkait adanya beberapa guru yang mendapat intimidasi dari pihak sekolah saat melakukan orasi, Mastilizal Aye siap pasang badan membantu para guru yang mendapat intimidasi dari pihak manapun.
"Kalau ada guru-guru yang mendapat intimidasi, kasih tahu saya nanti. Kalau ada mendapat intimidasi oleh sekolahnya, kepala sekolahnya, oleh Dinas-nya. Saya akan cari dia," kata Mastilizal Aye .
Baca juga: Follow up Demo Guru di Padang, Berharap Adanya Kejelasan, Kuota setelah Lulus Passing Grade
Lulus Passing Grade
Dilansir TribunPadang.com, Massa yang mengatasnamai Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) PPPK Guru Kota Padang menggelar demo guru di Padang, Senin (22/8/2022).
Aksi damai mereka berharap adanya kejelasan terkait jumlah kuota formasi yang akan diberikan melalui, demo guru di Padang pada Senin pagi.
Sebelumnya, Massa FGLPG PPPK Guru Kota Padang ini mendatangi Kantor DPRD Kota Padang secara bersama-sama untuk menyampaikan keluhannya secra langsung kepada para wakil rakyat.
Sampai saat ini para guru tengah berjuang untuk mendapatkan PPPK, sebagai tenaga guru honorer yang ada di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Kami dari forum guru lulus passing grade ini telah berusaha bersama-sama, mulai dari tanggal 25 Juli 2022. Kita sudah melakukan audiensi beberapa kali, dan rapat dengan Bapak-bapak DPRD RI di Kota Padang," kata Budi Kurniadi selaku guru SD di kawasan Lubuk Begalung.
Budi Kurniadi mengaku menyayangkan sampai saat ini belum ada informasi mengenai kuota formasi guru PPPK untuk Kota Padang.
"Sementara kita sudah mendapatkan kabar bahwasanya untuk pengadaan dana untuk PPPK ini sudah ada," kata Budi Kurniadi.
Kata dia, hal itu untuk mendapatkan kejelasan berapa jumlah formasi yang akan diberikan kepada guru-guru lulus passing grade ini.
"Kami adalah guru-guru yang mendidik anak bangsa bapak ibu sekalian. Kamilah yang mengajarkannya, mendidiknya, sesuai dengan lagu kebangsaan kita, Bangunlah jiwanya, bangunlah raganya," kata Budi.
Baca juga: Fakta Demo Guru di Padang: Massa Guru Honorer Menyanyi dengan Linangan Air Mata
Gelar Demo Guru
Sebelumnya, ratusan guru honorer menggelar demo guru di Padang atau tepatnya di halaman Kantor DPRD Kota Padang, Senin (22/8/2022).
Pantauan TribunPadang.com, massa guru honorer menggunakan pakaian seragam guru baju batik hitam putih.
Selanjutnya, para guru yang tiba di kantor DPRD Padang kemudian menyanyikan lagu Hymen Guru
Sebagian massa, yang terdiri dari guru honorer menyanyi dengan linangan air mata. "Keluarkan saja air matanya bapak-ibu," ungkap orator
Seiring itu, mereka tampak membawa sejumlah spanduk yang diajukan kepada pihak Pemko Padang.
Hal itu menyusul dugaan tidak diajukan kuota formasi PPPK guru, sehingga meminta kepada Walikota dan BKPSDM Padang agar memberikan penjelasan tentang hasil dari Kemenpan RB.
Mereka yang demo menghendaki sebanyak 1126 guru lulus passing grade seyogianya di-SK-kan kemudian ditempatkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kami meminta hak kami, kami ingin menemui Pak Wali tercinta bukan dengan anarkis, namun dengan damai Kami datang bukan dengan senyuman sinis, melainkan senyuman manis," lanjut orator.
Demo masih berlangsung di halaman DPRD Padang dan tampak petugas keamanan dari kepolisian dan Satpol PP Padang.

Ketua DPRD Temui Massa Guru Honorer
Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani menemui massa yang menggelar demo guru di halaman Kantor DPRD Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (22/8/2022)
Selain Syafrial Kani, tampak Wakil Ketua DPRD Padang Ilham Maulana, anggota DPRD Padang Mastilizal Aye, Budi Syahrial, dan Pun Ardi.
Ketua DPRD Padang Syafrial Kani mengakui bahwa dirinya sekaligus pihak DPRD selaku wakil rakyat sungguh mengerti akan perjuangan guru honorer.
"Kami di sini hadir sebagi bentuk dalam ikut memberi dukungan dari DPRD untuk guru honorer," ungkap Syafrial Kani.
Dikatakan, guru merupakan profesi yang mulia, jika kesejateraan guru diabaikan, sehingga dapat memengaruhi kondisi wajah bangsa kedepannya.
"Dengan kedatangan bapak-bapak dan ibu-ibu di sini, kami sebagai lembaga DPRD Padang akan memperjuangkan nasib guru-guru," ungkapnya.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)