Berita Universitas Andalas

Tim FIB Universitas Andalas Lakukan Riset, Terkait Tujuan Wisata di Pulau Samosir

TIM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand) melakukan penelitian atau riset terkait salah satu tujuan wisata di Pulau Samosir, yakni Hut

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Tim Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand) dipimpin Dr Ike Revita, MHum melakukan penelitian atau riset terkait salah satu tujuan wisata di Pulau Samosir, yakni Huta Siallagan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), baru-baru ini. 

"Jalan tanah ini masih dalam proses pembangunan jembatan yang akan mempermudah dan memperlancar perjalanan menuju Pulau Samosir," ujar Dr Ike.

Dikatakan, Samosir sebagai kepingan surga karena begitu banyak dijumpai keindahan alam dan destinasi wisata. Salah satunya adalah Huta Siallagan. Huta Siallagan ini disebut juga Kampung Siallagan (salah satu suku masyarakat Batak Toba).

"Huta Siallagan ini berlokasi di Desa Ambarita, sekitar 1 jam dari Ibu Kota Samosir, Parurungan. Jalan yang mulus tetapi memerlukan kehati-hatian karena pengunjung seakan-akan berjalan menelusuri pinggir danau," ujarnya.

Hingga kini, lanjutnya Huta Siallagan baru saja mengalami revitalisasi.

"Sebagai lokasi yang pernah dianggap sebagai kampung kanibal karena diperlakukannya hukum pancung kepada anggota masyarakat yang bersalah, Huta Siallagan menyimpan banyak nilai budaya Masyarakat Batak Toba.

Yakni, mulai dari Rumah Bolon, batu persidangan, serta tempat dilakukannya pemancungan, menjadi bagian yang menarik untuk dikunjungi. Kunjungan ini semakin menarik saat para tamu disambut dengan Tarian Tor-tor bersama si Gale-gale.

Dalam diskusi yang dilakukan dengan salah seorang Putra Raja Siallagan, disebutkan bahwa semenjak revitalisasi ini, Huta Siallagan semakin ramai dikunjungi.

"Apalagi setelah Presiden Jokowi datang ke Huta Siallagan dan kemudian memerintahkan agar dilakukan revitalisasi serta menjadi salah satu tempat yang menjadikan Samosir tidak hanya kepingan surga tetapi ada kepingan-kepingan lainnya. Apabila dikelola secara profesional dan didukung oleh sarpras yang memadai akan menjadikan Pulau Samosir ini sebagai Bali kedua di Indonesia," kata Ike Revita.(*/rls)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved