HUT Ke 77 RI

Makna Kemerdekaan bagi Anak Bangsa, Menatap Potret Buram Kebebasan Pers Indonesia

HARI-hari menjelang peringatan 17 Agustusan, yang pada 2022 merupakan hari ulang tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia berbeda dengan dua t

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Mona Triana
zoom-inlihat foto Makna Kemerdekaan bagi Anak Bangsa, Menatap Potret Buram Kebebasan Pers Indonesia
ISTIMEWA
Emil Mahmudsyah, Penanggung Jawab TribunPadang.com Tribun Network, Kompas Gramedia

Bahwasanya, prinsip untuk keluar dan tidak jago kandang alias menolak sebatas katak dalam tempurung. Beban mental dan kungkungan untuk merdeka dari seorang anak bangsa itu, terasakan bukan mau puas pada satu titik pencapaian menyelesaikan studi sarjana Strata 1 (S1) pada 1996.

Selanjutnya, tekad untuk meretas perjalanan sebagai seorang jurnalis yang merdeka itulah yang membuat penulis ingin menempatkan diri jauh dari kampung halaman. Singkatnya, saat profesi Jurnalis yang telah mendarah-mendaging hingga saat ini kembali mengingatkan penulis akan tragedi Almarhum Udin.

Berdasar catatan tentang kasus Udin ini, apabila kembali dikupas maka besar kemungkinan takkan pernah tuntas dan bahkan jika ditulis dalam perspektif saat ini. Iwan Fals bahkan menciptakan lagu khusus untuk kasus ini dengan berjudul 'Matinya Seorang Penyaksi.'

Kasus Udin adalah momentum abadi dari potret buram kebebasan Pers Indonesia, tetapi juga bukti belum merdekanya insan pers hingga saat. Hanya segelintir saja setiap Agustus, sejumlah elemen organisasi profesi selalu mengisinya dengan unjuk rasa atau kajian tertentu yang memeringati tragedi gugurnya Udin.

Bahkan keberadaan organisasi profesi wartawan maupun jurnalis barangkali memang masih lemah untuk mendesak pengungkapan kasus ini. Kendati masih ada seremoni peringatan dan gerakan wujud solidaritas atas gugurnya Udin masih sayup terdengar. 

Bersamaan momentum HUT ke-77 Kemerdekaan RI, ada sesuatu yang masih menyesak terasa menusuk ulu hati penulis, yakni betapa perihnya untuk mengurai keadilan dalam konteks kemerdekaan.

Padahal, harapan para pendiri bangsa dan negara dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini, berbanding lurus dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved