Rakernas Apeksi 2022 Padang
Cerita Istri Wali Kota Kediri Membuat Teh Telur: Butuh Tenaga Ekstra Seperti Buat Bolu Tanpa Mixer
Istri Wali Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengungkapkan kesannya membuat teh talua atau telur dalam Rakernas Apeksi 2022 Padang
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Istri Wali Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengungkapkan kesannya membuat teh talua atau telur.
Membuat teh talua merupakan rangkaian Rakernas Apeksi 2022 yang dipusatkan di Kota Padang hingga 10 Agustus 2022 besok.
Ferry mengaku sejak dua hari datang ke Padang, selalu jajan atau belanja teh talua.
Baca juga: Rakernas Apeksi 2022, Wako se-Indonesia Antusias Merendang dan Membuat Teh Telur di Pantai Padang
"Sejak dua hari ini disini, saya selalu beli teh talua. Saya pernah coba, tapi tanpa telur," ungkapnya, Selasa pagi.
Setelah mencoba membuat teh talua, Ferry mengaku membuatnya ternyata susah.
Terlebih saat mengocok telur, katanya, membutuhkan tenaga lebih.
Baca juga: Semarak Rakernas Apeksi 2022 Padang: Ditandai Buka Selubung Warna Hitam, dan Pesta Kembang Api
"Mengocok telurnya yang susah, butuh tenaga seperti orang dulu buat bolu tanpa mixer kan," ungkap Ferry saat ditemui, TribunPadang.com, Senin (9/8/2022).
Ferry melanjutkan, mengocok telur butuh waktu lama hingga telur agak mengembang.
"Mungkin sekitar lima belas menit," ucapnya.
Baca juga: Baru Tahu Proses Masak Rendang di Rakernas Apeksi 2022 Padang, Bima Arya: Bikin Pegal
Ferry mengaku terkesan dengan ada lomba memasak teh talua saat Rakernas Apeksi 2022 ini.
"Luar biasa, kuliner Padang sangat luar biasa," ungkapnya.
Lomba membuat teh talua merupakan salah satu rangkaian Rakernas Apeksi 2022 yang diikuti oleh wali kota se-Indonesia.
Baca juga: Lomba Merendang Rakernas Apeksi 2022 Pecahkan Rekor MURI, Hendri Septa: Ini Sejarah Baru di Padang
Tak hanya perlombaan itu, ada juga perlombaan merendang atau memasak rendang yang digelar bersamaan sejak pagi.
Para wali kota yang hadir antusias mengikutinya, pun dengan warga dan pengunjung yang menonton.
Dua perlombaan ini bahkan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). (*)