Kota Bukittinggi

Dua Orang Ditemukan Tewas Tergantung di Bukittinggi, Wanita Hamil Tua dan Pemuda asal Jakarta

Dua pekan terakhir, dua orang di Kota Bukittinggi ditemukan tewas tergantung, terjadi di Wilayah Hukum Polres Bukittinggi

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNNEWS.COM/Net
Ilustrasi gantung diri - Dua pekan terakhir, dua orang di Kota Bukittinggi ditemukan tewas tergantung, terjadi di Wilayah Hukum Polres Bukittinggi 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Dua pekan terakhir, dua orang di Kota Bukittinggi ditemukan tewas tergantung.

Satu orang yang merupakan ibu rumah tangga ditemukan tewas tergantung di kediamannya, Rabu (3/8/2022) siang.

Korban berinisial IS (35), merupakan warga Kecamatan Guguak Panjang dan berprofesi sebagai seorang guru.

Baca juga: Pemuda Asal Jakarta Barat yang Ditemukan Tewas Tergantung di Bukittinggi Tinggalkan Pesan

Nahasnya korban tangah hamil tua.

Kasus ini pertama kali diketahui oleh sang suami saat pulang menjemput anaknya sekolah sekitar pukul 11.00 WIB.

Korban yang dievakuasi suami bersama warga sekitar sempat dibawa ke Rumah Sakit Otak, Bukittinggi, namun dinyatakan telah meninggal dunia.

"Keterangan dari dokter setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan luka lebam di leher akibat lilitan kabel dan korban dinyatakan sudah meninggal dunia," ujar Kasi Humas Polres Bukittinggi, AKP Sitinjak, Kamis (4/8/2022).

Sementara satu lainnya ditemukan tewas tergantung di kamar Indekos yang ia sewa.

Lokasi persisnya berada di Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.

Pemuda itu berinisial WA (22), warga Jakarta.

Kasus ini pertama kali diketahui oleh kekasihnya, SN (20) sekitar pukul 08.00 WIB.

Hingga kini polisi belum mengetahui keluarganya.

"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin mencari keluarga korban sesuai prosedur kepolisian, tapi belum ditemukan," ujar Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti, Jumat (29/7/2022).

Korban sebelum mengakhiri hidupnya juga meninggalkan sepucuk surat wasiat.

Isinya kurang lebih agar tidak memberi tahu orang tuanya soal kematiannya.

"... tolong kuburkan saya di tempat yang layak. Gak perlu susah-susah mencari keluarga saya. Karena saya gak mau ibu saya tahu ini," tulisnya. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved