Berita Universitas Andalas
Dekan FIB Universitas Andalas Jadi Narasumber Pertemuan Dekan FIB Se-Indonesia, Sepakati Bentuk ADHI
Prof Dr Herwandi, M Hum diminta untuk menjadi nara-sumber di Hotel Inna Sindhu, Sanur Bali dengan FIB Universitas Udayana beberapa waktu lalu. Kegiata
TRIBUNPADANG.COM - Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) se-Indonesia menggelar pertemuan untuk pertama kalinya secara tatap muka atau luar jaringan (luring) di Pulau Dewata, Bali pada 29 -31 Juli 2022, yang lalu.
Rilis yang diterima redaksi menyebutkan, dalam pertemuan kali ini tercapai kesepakatan untuk membentuk Asosiasi Dekan FIB, yang disingkat ADHI (Asosiasi Dekan Humaniora Indonesia).
Kegiatan yang dilakukan di Hotel Inna Sindhu, Sanur Bali dengan FIB Universitas Udayana sebagai hostnya juga menghasilkan sebuah deklarasi. Yakni, bersepakatnya para dekan untuk membentuk Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Humaniora (LAMPT-HUM).
Pada kesempatan itu, Prof Dr Herwandi, M Hum diminta untuk menjadi nara-sumber terkait perlunya pendirian LAM ini.
Baca juga: Destinasi Wisata Sejarah Lubang Jepang di Padang, FIB Unand Dukung Program Membangun 11 Desa Tematik

Baca juga: FIB Unand Ajukan Program Studi Sastra Indonesia, dan Sastra Jepang untuk Berakreditasi Internasional
Dalam paparannya, Dekan FIB Unand ini menjelaskan bahwa LAMPT-Hum harus dibentuk karena Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 55 menyebutkan bahwa akreditasi program studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh Lembaga Akreditas Mandiri (LAM).
"Amanah undang-undang ini wajib kita lakukan karena LAM adalah Lembaga mandiri yang diakui pemerintah dan direkomendasi BAN-PT untuk menjaga dan meningkatkan mutu program studi secara berkelanjutan," tambah Prof. Herwandi.
Saat ini di Indonesia, sudah terbentuk LAM Teknik, LAM Sains Alam dan Ilmu Formal (SAMA), LAM Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (EMBA), LAM Informatika dan Komputer (INFOKOM), serta LAM Kependidikan (DIK).
LAM Pendidikan Tinggi Kesehatan (PTKes) sendiri telah terlebih dahulu beroperasi dengan melakukan proses akreditasi untuk rumpun ilmu kesehatan, sehingga saat ini terdapat enam LAM di Indonesia.
Sejauh ini, LAM Teknik akan mengakreditasi sekitar 2100 program studi, LAMSAMA sekitar 690 program studi, LAMEMBA sekitar 4000 program studi, LAM INFOKOM sekitar 1700 program studi, dan LAM Pendidikan sebanyak 4587 program studi.
Beroperasinya keenam LAM tersebut, maka akreditasi perguruan tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional, dan Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri.
Dalam paparannya, Prof Herwandi juga menyebutkan jika LAM-Hum ini tidak didirikan, maka prodi yang tergabung dalam ilmu humaniora akan diakreditasi oleh LAM yang ada.
Hal ini tentu akan memberikan efek yang kurang bagus. Oleh karena itu, dalam kesepakatan Dekan FIB se-Indonesia ini juga didaulat Prof Dr Herwandi sebagai Ketua Pelaksana Pendirian LAMPT-Hum.
Berdasarkan kesepakatan, Prof.Dr. Herwandi, M.Hum., Dekan FIB Unand, langsung memimpin deklarasi bahwa Dekan FIB se-Indonesia sepakat untuk membentuk LAMPT-HUM.
Acara yang juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik melahirkan beberapa kesepakatan terkait dengan kurikulum serta kegiatan MBKM dan kegiatan lainnya untuk mendukung ketercapaian IKU di masing-masing perguruan tinggi.(*/rls)