Kota Pariaman

Tanggapan Tokoh Masyarakat Kota Pariaman Tentang Tabuik Fashion Week, Dilakukan di Tempat Wisata

Demam Citayam Fashion Week pada akhir pekan lalu mendarat di Kota Pariaman dengan penamaan Tabuik Fashion Week (TFW).

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Tokoh masyarakat Kota Pariaman Alwis Ilyas saat ditemui, Senin (1/8/2022) 

Padahal dalam adat Minang pakaian laki-laki dan perempuan sudah ada contohnya, sehingga tidak pantas disalahgunakan.

Baca juga: Demam Citayam Fashion Week Landa Kota Bukittinggi, Zebra Cross di Kawasan Jam Gadang Jadi Catwalk

Lebih lanjut katanya melalui TFW ini, banyak masyarakat yang berpendapat negatif dengan adanya kegiatan ini mulai dari pemilihan tempat hingga beberapa kelompok tertentu yang ikut andil dalamnya.

Walau menurut Uncu TFW ini juga memiliki nilai postif, dimana bisa menjadi ajang bagi masyarakat setempat untuk menunjukan kemampuannya.

Terlebih dalam penerapannya peserta TFW ini menggunakan pakaian tradisional serta produk asli dari karya anak Pariaman.

"Hanya saja tempatnya tidak pas atau ideal, sehingga mengundang polemik di tengah masyarakat," katanya.

Sekumpulan remaja melakukan catwalk fashion show di zebra cross depan air mancur Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (27/7/2022).
Sekumpulan remaja melakukan catwalk fashion show di zebra cross depan air mancur Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (27/7/2022). (TRIBUNPADANG.COM/M FUADI ZIKRI)

Padahal secara ide dan maksud kegiatan ini luar biasa, tapi bagi Uncu jika sesuatu kegiatan luar biasa tidak dibungkus dengan baik tidak ada gunanya.

Kedepan ia berharap muda mudi Kota Pariaman harus menyaring terlebih dahulu apa saja trend kekinian yang pantas dibawa ke daerah.

"Jadi tidak semua kegiatan yang sedang hangat bisa disadur di daerah, karena ada adat, adab dan budaya untuk jadi pertimbangan," terangnya.

Baginya kearifan lokal harus jadi pertimbangan mendasar bagi seluruh pihak dan instansi terkait.

Baca juga: Wako Pariaman Jajal Citayam Fashion Week Kawasan SCBD, Kenakan Pakaian Batik Sampan, Sulaman Nareh

Serta juga perlu pengawasan dari seluruh pihak dalam melakukan sebuah kegiatan agar tidak jadi polemik di tengah masyarakat.

Ia menilai jika ke depan hal ini akan kembali berlangsung, sebaiknya dilakukan ditempat yang telah disediakan seperti pentas yang ada di pantai Gondoriah atau tempat wisata lainnya.

Jika lokasi pelaksanaannya sesuai pasti akan ada dukungan dari masyarakat sehingga desainer dan model dari Kota Pariaman bisa lebih dikenal lagi. (*)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved