Update Pemuda Jakarta Gantung Diri di Bukittinggi, Keluarga Korban Belum Ditemukan
Kita sudah berusaha semaksimal mungkin mencari keluarga korban sesuai prosedur kepolisian, tapi belum ditemukan
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI- Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bukittinggi belum menemukan keluarga korban bunuh diri di Kota Bukittinggi pada Jumat (22/7/2022) pekan lalu.
Korban diketahui berinisial WA (22), warga Jakarta Barat yang ditemukan gantung diri di kamar Indekosnya.
"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin mencari keluarga korban sesuai prosedur kepolisian, tapi belum ditemukan," ujar Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti, Jumat (29/7/2022)..
Baca juga: Pemuda Asal Jakarta Ditemukan Gantung Diri di Bukittinggi, Dievakuasi ke RS Achmad Mochtar
Baca juga: Pemuda Asal Jakarta Barat yang Ditemukan Tewas Tergantung di Bukittinggi Tinggalkan Pesan
Rita mengatakan dari olah TKP pihaknya tidak menemukan identitas yang jelas dari pelaku.
"Kita hanya peroleh keterangan dari temannya, namanya, asalnya, tapi kita tidak tahu persis dimana dia tinggal," tutur dia.
Perwira menengah Polri itu mengungkapkan korban kini masih dititipkan di Rumah Sakit Achmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi.
"Kurang lebih seminggu ke depan jika tidak ditemukan juga keluarga, makan akan kita selenggarakan pemakamannya, tempatnya kita bicarakan dengan RSAM dan Dinas Sosial," katanya.
Pihaknya mengimbau bagi siapa saja yang mengenal korban agar menginformasikan kepada pihak keluarga atau melaporkan ke pihaknya.
"Korban memiliki perawakan kurus, tinggi 160 cm, kulit sawo matang, rambut ikal, perkiraan berasal dari Jawa Barat," tutup Rita.
Sebelumnya diberitakan, seorang pemuda ditemukan meninggal dunia karena gantung diri di sebuah kamar kos di Bukittinggi, Jumat (22/7/2022).
Lokasi persisnya berada di Jalan Simpang Mandiangin, Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
Pemuda itu bernama WA (22) asal Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta.
"Kita dapat laporan tadi sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti, Jumat pagi.
Dia mengatakan, insiden ini pertama kali diketahui oleh pacarnya berinisial SN (20), seorang mahasiswi di Kota Bukittinggi yang berasal dari Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya.
"SN ini yang melihat korban tergantung dengan kain. Saat itu dia ingin menemui korban ini," kata perwira menengah Polri itu.
Lebih rinci Rita menjelaskan, korban dikabarkan datang kebukittinggi satu pekan lalu dengan maksud menemui pacarnya.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat bertengkar dengan pacarnya saat berkomunikasi via telepon video Whatsapp pada Kamis (21/7/2022) kemarin, sekitar pukul 20.00 WIB.
"Sekira pukul 03.06 WIB korban kembali mengirim pesan Whatsapp ke pacarnya untuk datang ke tempat kosnya, tapi pacarnya ini tinggal di tempat tantenya," ungkap Rita.
"Karena tidak bisa datang, pacarnya ini datang keesokan harinya, sekitar pukul 08.00 WIB, dan ditemukan korban gantung diri di jendela," tuturnya.
Dikatakan Rita, saat memperoleh informasi itu pihaknya langsung menuju lokasi untuk mengamankan TKP dan mengevakuasi korban.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais mengatakan pihaknya mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM).
"Sekitar pukul 09.30 WIB korban kita evakuasi," ucapnya. (*)