RANS Nusantara FC Selamat dari Kekalahan di Markas PSIS, Makan Konate Jadi Pahlawan

Jelang laga berakhir, Septian Bagaskara mendapatkan peluang emas di dalam kotak penalti.

Kurang tenang, tendangan Septian Bagaskara masih menyamping.

Hingga turun minum, belum ada gol yang tercipta.

Mesin Gol Berjalan Babak Kedua 

Pada menit ke-57, Hari Nur Yulianto mengirimkan umpan ke Oktafianus Fernando yang terbebas dari pengawalan.

Namun, tendangan Oktafianus Fernando masih menyamping di kanan gawang.

Tiga menit berselang, PSIS Semarang bisa mencetak gol lewat sundulan Alfeandra Dewangga setelah menerima umpan dari bola mati yang dieksekusi Fredyan Wahyu.

Gol tersebut dianulir karena posisi Alfeandra Dewangga dianggap offiside.

Memasuki menit ke-68, Alfin Tuasalamony mengirimkan umpan ke David Laly yang melakukan pergerakan di dalam kotak penalti.

Sontekan David Laly masih pun masih melebar.

Empat menit berselang, PSIS Semarang mendapatkan hadiah penalti setelah Oktafianus Fernando dianggap dijatuhkan David Laly.

Keputusan ini pun mengundang protes dari Rahmad Darmawan, pemain hingga ofisial RANS Nusantara FC.

Sementara Taisei Marukawa yang menjadi eksekutor sukses merobek gawang lawan. Skor 1-0 untuk keunggulan PSIS Semarang.

Pada menit ke-84, RANS Nusantara FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat Makan Konate.

Menerima umpan dari Edo Febriansah, sontekan Makan Konate yang berada di depan mulut gawang gagal dibendung Ray Redondo.