Super League

Kalah Lawan Semen Padang, Pelatih Persijap Soroti Kualitas Pemain Belum Siap di Kasta Tertinggi

Persijap Jepara kembali tersendat usai tumbang dari Semen Padang FC dalam lanjutan pekan ke-13 Super League

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TribunJateng.com
BRI SUPER LEAGUE - Pelatih Persijap Jepara Mario Lemos saat jumpa pers usai tumbang dari Semen Padang FC dalam lanjutan pekan ke-13 Super League 2025-2026 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Kamis (20/11/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Persijap Jepara kembali tersendat usai tumbang dari Semen Padang FC dalam lanjutan pekan ke-13 Super League 2025-2026 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Kamis (20/11/2025).

Pelatih Mario Lemos menyoroti kualitas pemain yang menurutnya belum mampu mengikuti tempo kompetisi.

Lemos menyebut sebagian pemain Persijap belum siap bersaing sehingga kesalahan dasar muncul berulang dalam setiap laga.

Ia menegaskan persoalan kualitas pemain lebih menentukan dibanding kartu merah yang kembali mereka terima.

“Masalah sebenarnya salah satunya adalah kualitas. Kami tidak bisa memaksakan pemain untuk naik ke level yang berbeda. Kesalahan mendasar itu terjadi terus di pertandingan,” kata Lemos kepada Tribunjateng, Kamis (20/11/2025).

Baca juga: Dejan Antonic Puas Semen Padang Akhiri Tren Buruk 8 Kali Kekalahan, Fokus Curi Poin di Kediri

Lemos mengaku kasihan terhadap beberapa pemain yang sebetulnya belum siap tampil di level liga profesional tetapi harus dipaksa beradaptasi cepat demi kebutuhan tim.

“Berat untuk mereka. Pelatih juga kasihan karena harus memaksa mereka naik level, padahal beberapa dari mereka belum bisa di level ini,” jelasnya.

Menurutnya, bahkan jika Persijap memiliki kualitas lebih baik sekalipun, bermain dengan 10 pemain tetap menjadi tantangan berat dan kondisi semakin sulit ketika pemain yang kualitasnya masih berkembang harus berduel dengan lawan yang lebih matang.

“Ketika kami punya kualitas pun, bermain 10 orang itu sangat sulit. Apalagi dengan kualitas yang masih kurang dan kehilangan satu pemain, masalah jadi double,” ujarnya.

Mario Lemos menilai perbedaan kualitas antar tim sangat terlihat pada efektivitas penyelesaian akhir. 

Semen Padang hanya memiliki dua tembakan tepat sasaran namun semuanya berbuah gol. 

Baca juga: Semen Padang FC Naik ke Posisi 17 Usai Menang di Kandang Persijap Jepara, Persis Solo Tergeser

Sementara Persijap menciptakan banyak peluang, tetapi tidak satu pun yang dapat dikonversi menjadi gol tambahan.

“Lawan kami punya shot on target cuma dua tapi bisa gol. Kami punya banyak peluang tapi tidak ada yang masuk,” ucapnya.

Evaluasi keras ini menunjukkan bahwa Persijap tidak hanya menghadapi problem kedisiplinan dan mental, tetapi juga menghadapi persoalan fundamental dalam kualitas skuat. 

Banyaknya kesalahan individu, buruknya penyelesaian akhir, dan ketidaksiapan pemain tampil di level tinggi menjadi pekerjaan besar bagi tim.

Kekalahan ini memperpanjang catatan negatif Persijap yang telah mengalami tujuh kekalahan beruntun. 

Ke depan, Persijap dituntut melakukan pembenahan serius jika ingin keluar dari tren buruk dan kembali bersaing di kompetisi.(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Pemain Belum Siap di Liga 1" Pelatih Persijap Ungkap Alasan Timnya Kalah dari Semen Padang, 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved