Kota Padang
Wali kota Hendri Septa Jalankan Traktor di Lapangan Kantor Balai Kota Padang: Ayo! Bercocok Tanam
Pemerintah Kota Padang salurkan bantuan peralatan pertanian untuk kelompok tani yang ada di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (19/
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota Padang salurkan bantuan peralatan pertanian untuk kelompok tani yang ada di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (19/7/2022).
Bantuan ini berasal dari Dinas Pertanian Kota Padang dalam rangka meningkatkan pertanian yang ada di Kota Padang.
Alat pertanian ini berasal dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian.
Sebelumnya, Wali kota Padang Hendri Septa menyerahkan bantuan ini dengan didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat.
Bantuan tersebut diberikan berupa traktor kepada kelompok tani Pagai II, Banda Langik, Koto Lua Saiyo, Baringin Sarasah, Bima Usaha, Bima Simpati.
Baca juga: Disparbud Adakan UMKM Ekspo saat Festival Hoyak Tabuik 2022, untuk Bangkitkan Ekonomi
Selain itu, juga ada penyerahan berupa Cultivator ke kelompok tani KWT Manggarai. Selanjutnya kelompok tani Cahaya Baru diberikan berupa pompa air 3 Inchi.
Tidak hanya menyerahkannya secara langsung, Hendri Septa mencoba menjalankan mesin traktor di lapangan Kantor Balai Kota.
"Alhamdulillah dalam rangka memperingati gugurnya pahlawan nasional Bagindo Aziz Chan, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pertanian memberikan bantuan kepada delapan kelompok tani yang ada di Kota Padang," kata Hendri Septa.
Ia berharap, alat pertanian ini dapat menunjang kinerja petani kita dalam menghasilkan produk pertanian yang hebat, bagus, dan punya daya saing dengan produk lainnya.
"Inilah yang kita harapkan dari kita menyerahkan bantuan berupa prasarana dan sarana alat pertanian tersebut," kata Hendri Septa.
Hendri Septa mengimbau generasi muda khususnya yang ada di Kota Padang untuk tidak malu untuk melakukan kegiatan bercocok tanam, beternak, dan menjadi nelayan.
"Karena itu adalah pekerjaan yang baik. Namun, sesuai zamannya.
Oleh karena itu, perlu generasi muda memperkuat sektor pertanian itu dengan teknologi-teknologi," kata Hendri Septa.
Kata dia, untuk adanya keterlibatan generasi muda di bidang pertanian menjadi tantangan buat generasi muda.
"Kalau dahulu ada kerbau untuk membajak sawah, sekarang sudah ada traktor.
Mungkin untuk 10 atau 20 tahun yang akan datang, generasi muda bisa yang luar biasa. Dimana bisa hasil pertanian itu lebih cepat hasil produksinya," kata Hendri Septa.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
