Sering Keliru, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang Perbedaan Masya Allah dan Subhanallah

Tidak jarang umat muslim salah mengartikan ucapan Subhanallah dan Masya Allah. Padahal keduanya memiliki makna yang berbeda.

Editor: Mega Satriani Purwaningtyas
Tangkapan Layar Youtube
Ustaz Adi Hidayat jelaskan beda makna antara Masya Allah dan Subhanallah. 

TRIBUNPADANG.COM - Salah satu upaya umat muslim mendekatkan diri pada Allah SWT yaitu dengan cara berzikir.

Salah satu kalimat zikir yang sering diucapkan adalah Subhanallah.

Selain itu, umat muslim juga kerap mengucapkan Masya Allah.

Kedua lafaz tersebut diungkapkan sebagai wujud mengagungkan kuasa Allah SWT.

Namun perlu diketahui bahwa Masya Allah dan Subhanallah memiliki makna yang berbeda.

Baca juga: Orang Seperti Apa yang Dikabulkan Doanya? Ustaz Adi Hidayat Ungkap Kriterianya

Baca juga: Bagaimana Kriteria Keberhasilan Doa? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Dikutip dari tayangan Youtube Al-Majelis, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan perbedaan antara Masya Allah dan Subhanallah.

Jika menemukan kalimat Subhana dalam bahasa Arab, terkhusus dalam Al Quran apalagi hadits, kalimat tersebut dimunculkan untuk menolak anggapa yang bertentangan dengan keagungan dan sifat Allah SWT.

"Jadi kalau ada orang-orang yang mengeluarkan kalimat yang tidak sesuai isinya dengan keagungan dan sifat Allah, maka anda ucapkan Subhanallah." ujar Ustaz Adi Hidayat.

Sebagaimana disampaikan Abu Hurairah, “Suatu hari aku berjunub dan melihat Rasulullah SAW berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauh dari mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelahnya, aku menemui Rasulullah SAW dan beliau bersabda: ‘Wahai Abu Hurairah, mengapa kau malah pergi ketika kami muncul?’ Aku menjawab: ‘Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman bertemu kalian dalam keadaan junub. Lalu, Rasulullah SAW bersabda: ‘Subhanallah, sesungguhnya, mukmin tidaklah najis.” (HR. Tirmidzi).

Baca juga: Inilah Waktu Terbaik Untuk Bertaubat Menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Jangan Tertipu Setan

Jika Subhanallah dimunculkan untuk hal yang kurang baik, sebaliknya, jika ada kaimat-kalimat yang keluar karena ada sesuatu yang menghadirkan keindahan, takjub, luar biasa, maka ucapkan Masya Allah.

"Maa disitu artinya takjub dan berarti kalimat doa. Jadi jika Anda melihat pemandangan yang indah, Anda ucapkan Masya Allah itu artinya 'Ya Allah saya kagum dengan keindahan yang telah engkau tetapkan ini dan mohon jadikan setiap saya ke sini selalu indah seperti ini'," terang Ustaz Adi Hidayat.

Maka ketika kita takjub dan mendengar hal baik yang indah, ucapkan Masya Allah.

Dan jika mendengar keburukan dan kejahatan, kita ucapkan Subhanallah (Mahasuci Allah dari keburukan demikian).

(TribunPadang.com)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved