Berita Populer Sumbar: Gempa Berkekuatan 3,9 Magnitudo di Bukittinggi dan Angka Kemiskinan di Sumbar
Berita Populer Sumbar: Gempa Berkekuatan 3,9 Magnitudo Kagetkan Warga Bukittinggi dan Angka Kemiskinan di Sumbar per Maret 2022
Akibat gempa tersebut telah membuat tanah longsor, aliran listrik dan komunikasi terganggu di daerah tersebut.
Peta goncangan gempa bumi Padang dilaporkan meruntuhkan banyak bangunan di Kota Padang dan sekitarnya karena kekuatan getarannya yang cukup tinggi.
Berdasarkan perhitungan intensitas gempa bumi, goncangan di kota Pariaman dan Padang mencapai skala Instrumental Intensity VI-VIII, (VI) di Bukittinggi, (IV) di Bengkulu, Duri, Mukomuko dan Sibolga, (III) di Pekanbaru. Juga terasa (IV) di Gunungsitoli, Nias dan (II) di Jakarta, Jawa.
Dirasakan di seluruh Sumatera dan di sebagian besar Jawa. Merasa (III) di Singapura dan di George Town, Johor Bahru, Kuala Lumpur, Petaling Jaya Alam, Shah dan Sungai Chua, Malaysia.
Dirasakan di sebagian besar Semenanjung Malaysia dan jauh seperti Chiang Mai, Thailand. A 27-cm (pusat-ke-puncak) tsunami lokal tercatat di Padang, Sumatera Barat.
Menurut data historis gempa bumi merusak telah terjadi di daerah Padang dan sekitarnya sejak 26 Agustus 1835 sampai dengan 12 September 2009. Terdapat 16 kali gempabumi merusak dalam periode tersebut
Secara garis besar gempa - gempa merusak tersebut telah banyak menimbulkan kerugian dari segi jiwa dan materi.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet mengatakan terjadinya gempa bumi di Sumatera Barat terjadi, karena beberapa penyebab.
Kata dia, seperti Mentawai megathrust itu, kemudian Mentawai subsistem yang antara Mentawai dan Pulau Sumatera, dan ada lagi sesar Sumatera serta sesar-sesar kecil lainnya.
"Kalau untuk gempa tanggal 30 September 2009 disebabkan oleh subduksi, karena kedalaman gempa di atas 80 km. Sedangkan, berat gempanya berada di anatara Mentawai - Sumatera," kata Irwan Slamet, Rabu (30/9/2020).
Tapi karena sesar Mentawai megatrush itu menujam dari Barat ke Timur, artinya dari sebelah barat Mentawai menuju arah Sumatera.
"Gempanya itu kalau diukur, itu sekitar 87 kilometer. Potensi-potensi energi di sekitar itu sampai sekarang masih kita hitung terus, saya masih menghitung berapa pelepasan energinya itu," katanya.
Ia mengatakan semakin sering lepas energinya secara perlahan, maka potensi terjadinya gempa bermagnitudo 8.8 berkurang.
Hal itu dikarenakan, kekuatannya terlepaskan secara perlahan dan membuat energinya mengendor.