Rokok Kretek Filter Penyumbang Garis Kemiskinan Tertinggi Kedua di Sumbar
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat merilis daftar komoditi yang memberi sumbangan besar terhadap garis kemiskinan pada Maret 2022
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat merilis daftar komoditi yang memberi sumbangan besar terhadap garis kemiskinan pada Maret 2022.
Koordinator fungsi statistik sosial BPS Sumbar, Krido Saptono saat jumpa pers pada Jumat (15/7/2022) menjabarkan, rokok kretek filter ialah penyumbang terbesar kedua penyebab kemiskinan diantara komoditi lainnya.
Rokok kretek filter menjadi penyumbang garis kemiskinan, baik itu di perkotaan atau pedesaan di Sumbar.
Baca juga: BPS Rilis Jumlah Penduduk Miskin Sumbar Per Maret 2022 Ada 335 Ribu Orang
Baca juga: Sijunjung Menuju Kabupaten Statistik, Pemkab dan BPS RI Adakan Pertemuan
Di wilayah perkotaan, penyumbang garis kemiskinan tertinggi ialah beras, mengingat beras ialah kebutuhan pangan utama masyarakat. Beras berkontribusi sebesar 19,26 persen.
Kemudian, rokok kretek filter ada di tempat kedua penyumbang garis kemiskinan di wilayah perkotaan di Sumbar.
Itu artinya, konsumsi rokok masyarakat Sumbar cenderung tinggi dari komoditi lain seperti cabai merah, daging ayam ras dan lain sebagainya.
Baca juga: Padang Panjang Menuju Kota Statistik Pertama di Indonesia, BPS akan Gelar Sosialisasi
Baca juga: Rangkul BPS, Kominfo Kota Solok Gelar Bimtek Metadata Statistik Sektoral
Di wilayah perkotaan, rokok kretek filter menyumbang angka kemiskinan sebesar 14,69 persen.
Sementara, di wilayah pedesaan, komoditi beras menyumbang angka kemiskinan sebesar 22,5 persen.
Adapun dampak rokok kretek filter di wilayah pedesaan terhadap garis kemiskinan menyumbang sebanyak 17,03 persen.
Krido mengatakan, jumlah penduduk miskin dari September 2021 ke Maret 2022 di daerah perkotaan naik sebanyak 3 ribuan orang.
Baca juga: BPS Rilis Sensus Penduduk 2020, Penduduk Sumbar 5,53 Juta Jiwa, Didominasi Milenial dan Generasi Z
Baca juga: BPS sebut Virus Corona Berdampak Terhadap Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia,Termasuk Sumbar
Pada September 2021 jumlah penduduk miskin di perkotaan ialah sebanyak 134 ribu orang, sedangkan pada Maret 2022 sekitar 137 ribu orang.
Sementara di daerah pedesaan, angka Kemiskinan menurun dari September 2021 ke Maret 2022.
Pada September 2021, jumlah penduduk miskin di pedesaan ialah 205 ribu orang, sedangkan pada Maret 2022 sebanyak 197 ribu orang.
Sementara, secara umum jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 di Sumbar ialah sebanyak 335 ribu orang.
Secara persentase, total penduduk miskin itu ialah sebesar 5,92 persen dari jumlah penduduk Sumbar. (*)