Harga Cabai Merah di Pasar Batu Basa Padang Pariaman Rp 120 Ribu Per Kg, Jual Beli Pedagang Menurun
Harga cabai merah di Pasar Batu Basa Kecamatan IV Koto Aur Malintang Padang Pariaman menyentuh angka Rp 120 ribu per kilogram.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Harga cabai merah di Pasar Batu Basa Kecamatan IV Koto Aur Malintang Padang Pariaman menyentuh angka Rp 120 ribu per kilogram.
Berdasarkan informasi dari pedagang cabai, harga cabai di Pasar Batu Basa terus meningkat sejak tiga bulan belakang.
"Kenaikan harga ini membuat jual beli saya menurun, penurunannya bisa mencapai 50 persen dibanding harga cabai tiga bulan sebelumnya," jelas Pedagang cabai Masyeni (57) saat ditemui TribunPadang.com, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Faktor Penyebab Tingginya Harga Cabai di Kota Pariaman, Kurangnya Pasokan, Pupuk dan Cuaca
Dalam tiga bulan belakang, Masyeni mengaku penjualannya menurun dari biasanya, dulu bisa Rp 3 juta per hari, saat ini hanya berkisar Rp 1 hingga 1,5 juta.
Masyeni memprediksi kenaikan harga ini berbanding lurus dengan hasil panen petani cabai yang saat ini menurun.
Pedagang lainnya Alizar menjual cabai merah Rp 110 ribu per kilogram selama 2 bulan belakang.
Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Pariaman Masih Tinggi Jelang Idul Adha, Capai Rp 98 Ribu Per Kilogram
Sebelumnya ia sempat menjual cabai merah seharga Rp 120 ribu per kilogram.
"Selama tiga bulan belakang harga cabai merah ini stabil di atas Rp 100 ribu per kilonya," sebut Alizar.
Kenaikan harga cabai merah ini berimbas pada penjualan Alizar yang menurun hingga 30 persen pada beberapa waktu belakang.
Selain harga cabai merah, kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah dalam satu bulan belakang.
"Saat ini bawang merah Rp 60 ribu per kilogram, harga cabai padi juga naik saat ini Rp 80 ribu per kilo," jelasnya.
Baca juga: Pedagang Pasar Pariaman Prediksi Harga Cabai Merah Capai Rp 150 Ribu Per Kilogram saat Idul Adha
Terpisah pembeli Jaminar (62), mengatakan dengan kenaikan harga ini membuatnya kesulitan dari sebelumnya.
Jika biasanya belanja satu kilo saat ini Jaminar hanya membeli setengah kilo saja untuk keluarganya.
"Jadi terpaksa dikurangi kebutuhannya, tapi kalau dikurangi lebih banyak lagi malah tidak cukup untuk keluarga," ujarnya.
Ia berharap kenaikan harga ini bisa segera diatasi oleh pemerintah, agar masyarakat tidak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan harian.
(*)