Tanda-tanda Keberadaan Korban Nihil, Tim SAR Tutup Pencarian Warga Hilang di Pesisir Selatan

Tim SAR resmi tutup pencarian terhadap warga yang terseret ombak di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rizka Desri Yusfita
istimewa
Tim SAR pada saat melakukan proses pencarian terhadap korban yang hilang pada saat menjaring ikan, Senin (4/7/2022). - Tim SAR resmi tutup pencarian terhadap warga yang terseret ombak di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim SAR resmi tutup pencarian terhadap warga yang terseret ombak di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Peristiwa ini terjadi di Teluk Pulai Ujung Silaut, Kecamatan Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), pada Sabtu (2/7/2022).

Korban diketahui bernama Randi Chandra Irawan (26) yang beralamat di Pauh Terenja, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Muko-muko, Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Tim SAR Bengkulu Bantu Pencarain Warga Pesisir Selatan yang Terseret Ombak saat Menjaring Ikan

Baca juga: Masuki Pencarian Hari Ke-4: Warga yang Terseret Ombak di Pesisir Selatan, Belum Kunjung Ditemukan

Octavianto selaku Kepala Seksi Operasi dan Siaga dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, mengatakan pencarian korban masih nihil.

"Pencariannya sudah berakhir, kemarin memasuki hari ke-7, dan itu sesuai dengan SOP," kata Octavianto, Minggu (10/7/2022).

Ia mengatakan, pencarian telah diupayakan dan hasilnya masih nihil.

Selain itu, pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Dikatakannya, unsur yang terlibat juga dibantu oleh Pos SAR Muko muko dari Kantor SAR Bengkulu.

Bahkan juga dibantu Babinsa Silaut, Polsek Silaut, BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, perangkat Nagari dan Kecamatan, masyarakat serta nelayan setempat.

"Kita sudah melakukan pencarian di sepanjang pinggir pantai, pencarian di permukaan air menggunakan perahu dan LCR."

"Kita juga menyisir di sepanjang pinggir pantai dan di permukaan air menggunakan perahu serta RIB," jelasnya.

Ia menjelaskan, hasil kesepakatan dengan pihak keluarga dan unsur-unsur SAR yang terlibat, karena tidak ditemukan tanda-tanda korban pencarian sudah tidak efektif lagi.

"Maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan selanjutnya dilakukan pemantauan," ujar Octavianto.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved