Jadwal Pendaftaran Jalur Mandiri Unand 2022 Berdasarkan Nilai Ujian Berakhir 25 Juni 2022

Namun, yang bisa dimanfaatkan setelah pengumuman SBMPTN 2022 ini hanya jalur mandiri Unand 2022 berdasarkan nilai ujian dan atau Sima Akademik UTBK

Editor: afrizal
pmbm.unand.ac.id
Ilustrasi pendaftaran jalur mandiri Unand 2022. Jangan khawatir bila tidak lulus SBMPTN 2022 karena masih bisa memanfaatkan ujian jalur mandiri Unand 2022. 

Terakhir, Sima Akademik Nilai UTBK.

Universitas Andalas membuka Seleksi Masuk (SIMA) Unand dengan daya tampung 40 persen dari jumlah penerimaan mahasiswa Tahun 2022

Wakil Rektor I Universitas Andalas Prof Mansyurdin mengungkapkan tahun ini, Unand menerima sebanyak 7070 mahasiwa melalui tiga jalur penerimaan. 

Jalur pertama SNMPTN dengan kutoa 20 persen atau 1374 mahasiswa, selanjutnya jalur SBMPTN dengan kuota 40 persen atau 2856 mahasiswa. 

"Kemudian SIMA Unand sebanyak 40 persen atau 2849 mahasiswa, " Kata Prof. Mansyurdin, Senin (6/6/2022),

Mansyurdin mengatakan, penerimaan mahasiswa melalui jalur SIMA ini terdiri dari berbagai jenis yakni SIMA Akademik, SIMA Prestasi, SIMA Kerja Sama, SIMA Disabilitas, dan SIMA Internasional.

SIMA Akademik nantinya akan dilakukan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) seperti halnya UTBK SBMPTN. 

Selanjutnya, SIMA prestasi dibuka untuk memberikan kesempatan bagi lulusan SMA sederajat yang mempunyai prestasi dalam bidang bakat, minat dan penalaran minimal juara III pada perlombaan ditingkat nasional maupun internasional.

"Ini dibuktikan dengan sertifikat dari lembaga penyelenggara,” tambahnya.

Selanjutnya, SIMA prestasi penalaran lainnya dibidang keagamaan seperti Hafidz Alqur’an minimal hafalan 10 juz dibuktikan dengan sertifikat dari sekolah.

Tahun ini, dikatakannya Universitas Andalas juga memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki bakat dibidang kepemimpinan seperti Ketua OSIS/OSIM atau organisasi intra lainnya yang setara.

“Kelebihan dari jalur ini mahasiswa tidak dibebankan biaya Pengembangan Institusi (PI) dan level UKT disesuaikan dengan penghasilan orang tua, tetapi khusus jalur hafidz 10 juz dan kepemimpinan masih tetap dikenakan biaya PI,” ungkap Prof Mansyurdin. 

Selanjutnya, SIMA Kerja Sama yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat yang berasal dari daerah 3.

Serta juga untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi lulusan SMA sederajat yang memiliki kemampuan akademik baik dengan latar belakang ekonomi tidak mampu. 

“Tahun kemarin ada beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) yang sudah bersedia bekerja sama untuk jalur ini diantaranya Pemda Solok Selatan, Pemda Dharmasraya, dan Pemda Kerinci,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved