Mengenal Syekh Abdul Majid, Ulama Asal Limapuluh Kota Tinggalkan Keluarga untuk Timba Ilmu Agama

Syekh Abdul Majid ini dulunya bernama Baheramsyah Latif, Syekh Abdul Majid lahir di Koto Baru, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
istimewa
Foto Syekh H. Abdul Majid yang merupakan seorang ulama di Sumatra Barat (Sumbar) asal Limapuluh Kota. Ia termasuk orang yang cukup berpengaruh di kampung halamannya. Dia pernah menjabat sebagai Wali Hakim dan menjadi guru agama bagi banyak orang di beberapa sekolah di Kabupaten Limapuluh Kota pada masanya. 

Kekhawatiran Syekh Abdul Majid terhadap ayahnya yang rentan terpengaruh, kata Amnizar, pun mengajak ayahnya untuk pergi haji ke Makkah.

Di samping menguatkan ilmu keagamaan ayahnya, Syekh Abdul Majid juga berkeinginan kuat untuk menimba ilmu di tanah nan suci tersebut.

"Di umur 25, beliau ingin sekali belajar ilmu agama di Makkah, diajaklah ayahnya ke naik haji. Dia juga takut ayahnya terpengaruh di tempat kerjanya," tuturnya.

Tinggalkan Keluarga untuk Pertajam Ilmu Agama

Amnizar berkisah, sebelum berangkat haji, Syekh Abdul Majid dinikahkan oleh bibinya dengan seorang perempuan bernama Ramalah.

Beberapa hari setelah menikah, Syekh Abdul Majid pun berangkat ke Mekah untuk menunaikan rukun Islam ke-5 bersama ayahnya dengan menumpangi kapal.

"Untuk tahunnya saya kurang ingat," imbuhnya.

Saat jadwal pulang haji tiba, lanjur Amnizar, Syekh Abdul Majid memilih untuk menetap di Makah, mengikuti keinginan awalnya untuk belajar ilmu agama.

Sementara itu, ayahnya yang tak bisa berlama-lama di tanah suci pulang sendirian dengan menumpangi kapal. 

Dalam perjalanan pulang, ayah Syekh Abdul Majid menderita sakit yang kemudian meninggal dunia saat kapal yang ditumpangi transit di Betawi (Jakarta).

"Keluarga dapat kabar ayah Syekh Abdul Majid ini meninggal di Betawi, dan dimakamkan di sana, di Pekuburan Karet," kata Amnizar.

"Sedangkan Syekh Abdul Majid ini sendiri tidak ada kabar di Makkah, beliau tidak pernah berkirim surat, menitip kabar kepada sesiapa," sambungnya.

Amnizal mengungkapkan, keluarga, terutama ibu dan istri Syekh Abdul Majid  baru mendapat kabar keberadaannya. 

Kabar ini dititipkan oleh seorang pedagang asal Minangkabau yang menetap di Makkah kepada salah seorang warga Limapuluh Kota yang menunaikan haji.

"Sekitar lima tahun tidak dapat kabar, keluarga baru dapat kabar keberadaan Syekh Abdul Majid, saat itu ibu dan istrinya sangat senang, apalagi kabarnya Syekh Abdul Majid akan pulang," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved