Kota Padang Panjang
Kota Padang Panjang Bakal Dicanangkan Menuju Kota Statistik 2023 pada 13 Juni
Kota Padang Panjang bakal dicanangkan menuju Kota Statistik 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) 13 Juni mendatang.
TRIBUNPADANG.COM - Kota Padang Panjang bakal dicanangkan menuju Kota Statistik 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) 13 Juni mendatang.
Deputi Metodologi dan Informasi Statistik BPS, Imam Mahdi, akan hadir mencanangkannya didampingi Wali Kota, Fadly Amran dan Forkopimda.
Hal tersebut mengemuka dalam rapat persiapan Pencanangan Kota Padang Panjang Menuju Kota Statistik 2023 dan Pencanangan Kelurahan Cantik yang dipimpin Sekdako, Sonny Budaya Putra, bersama Kepala BPS Kota Padang Panjang, Arius Jonnaidi, dan pejabat terkait lainnya, Selasa (7/6/2022).
Arius Jonnaidi mengatakan, Padang Panjang sudah memilki modal dasar menuju kota statistik.
"Padang Panjang dikenal sebagai kota literasi, Smart City, kota informatif."
"Kemudian, Padang Panjang memiliki Perpustakaan Daerah yang representatif dan BPS telah menghadirkan Pojok Statistik di situ."
Baca juga: Padang Panjang dan Padang Jadi Tuan Rumah Bersama Porprov XVI 2023
Baca juga: Macet Panjang di Koto Baru Jalan Lintas Bukittinggi-Padang, Titik Kemacetan Terjadi di Pasar
Baca juga: Berkat Cuaca Lembab Padang Panjang, Saung Jamur Hasilkan Omzet Puluhan Juta
"Masyarakat Kota Padang Panjang ini sebagian besar melek teknologi informasi. Itu merupakan modal dasar menjadi Kota Statistik," katanya.
Adapun layaknya sebuah Kota Statistik, jelas Arius, memiliki tata kelola data sesuai dengan prinsip A1 data Indonesia.
"Seluruh OPD, instansi, dan kelurahan itu memilki data yang lengkap dan berkualitas. Ini yang akan kita bangun," ungkapnya.
Sehingga hal itu, sebut Arius, dapat digunakan dalam berbagai perencanaan, evaluasi dan monitoring pembangunan, menggunakan data berkualitas berstandar.
"Kota Padang Panjang sudah melangkah ke arah itu. Kemudian sudah memiliki sistem informasi, punya portal data yang memungkinkan dinas instansi itu saling berbagi dan memakai data," ujarnya.
Kota Statistik itu, jelas Arius masyarakatnya sadar statistik.
Kalau ada pendataan di lapangan, mereka tidak ragu menjawab berbagi survei, baik dilakukan oleh BPS maupun pihak lain.
"Yang berkaitan dengan statistik mereka sudah tahu, mengerti tujuan dari pendataan statistik."
"Kota Statistik harus menyeluruh. Pemerintahnya sudah menggunakan data sebagai perencanaan, basis data, dan masyarakatnya sudah sadar statistik," tuturnya.