Kota Pariaman

DPPP Pariaman Butuh Anggaran Sebesar Rp 100 Juta, Antisipasi Penyebaran terhadap 2.696 Populasi Sapi

Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman butuh anggaran sekitar Rp 100 juta untuk antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
istimewa/Dok. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Limapuluh Kota.
Ilustrasi: Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), sejumlah Pasar ternak di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terpaksa harus ditutup. 

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPPP Kota Pariaman Marini Jamal, berujar bahwa pihaknya setia memberikan sosialisasi pada para peternak untuk mengantisipasi PMK ini.

"Setiap ada ternak yang memiliki gejala atau terduga, medik veteriner, para medik veteriner, tim penyuluh dan Bidang PKH selalu turun ke lokasi tersebut," katanya, Selasa (7/6/2022).

Saat dilokasi pihaknya akan memberikan saran pada peternak untuk memberikan perlakukan khusus untuk kesembuhan ternak.

"Alhamdulillah saran tersebut diterapkan oleh peternak dan bisa kita lihat ada peningkatan ternak sembuh setiap pekannya," jelas Marini.

Sehingga saat ini tingkat kesembuhan ternak terjangkit PMK di Kota Pariaman termasuk tertinggi di Sumbar.

"Kunci utamanya yaitu meningkatkan imun ternak, kebersihan ternak, kandang dan peternak itu sendiri," sebutnya.

Dibandingkan dari pekan lalu, tercatat ada sebanyak 62 ekor ternak terpapar PMK di Kota Pariaman. Dari 62 kasus itu ada 4 ekor ternak sembuh dan 3 ekor ternak potong paksa

Sehingga total pekan lalu ada sebanyak 55 ekor ternak terjangkit PMK di Kota Pariaman

Jumlah itu mengalami penurunan padanpekan ini, tercatat hingga Senin (6/6/2022) ada 79 ekor ternak  terjangkit PMK di Kota Pariaman.

Dari 79 ekor itu sudah ada 59 ekor ternak sembuh dan 3 ekor ternak dipotong paksa. Total tersisa hanya 17 ekor ternak terpapar PMK di Kota Pariaman.

Baca juga: 59 Ekor Ternak yang Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku di Pariaman Dinyatakan Sembuh

Mengalami Penurunan

Dilansir TribunPadang.com, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Pariaman mulai mengalami penurunan.

Hingga, Senin (6/6/2022) sudah ada 59 ekor ternak yang sebelumnya terjangkit dinyatakan sembuh.

Jumlah ini disampaikan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Pariaman Marini Jamal.

Baca juga: 130 Ternak di Payakumbuh Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, Belum Ada Kasus Kematian

Baca juga: Update Penyakit Mulut dan Kaki, Disnak Keswan di Sumbar Mulai Kekurangan Stok Obat-obatan

"Total saat ini sudah ada 59 ekor sapi yang sembuh terbanyak di Kecamatan Pariaman Selatan," katanya pada TribunPadang.com, Selasa (7/6/2022).

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved