Berita Populer Sumbar

Populer Sumbar: Putus Penyebaran PMK, Embarkasi Padang Berangkatkan 8 Kloter Calon Jemaah Haji

Simak berikut ini berita Populer Sumatera Barat yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com. Ada berita tentang Putus Penyebaran PMK

Editor: Mona Triana
istimewa/Dok. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Limapuluh Kota.
Akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), sejumlah Pasar ternak di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terpaksa harus ditutup. Salah satunya adalah pasar ternak Limbanang yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota. 

TRIBUNPADANG.COM - Simak berikut ini berita Populer Sumatera Barat yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita tentang Putus Penyebaran PMK: Perketat Pengawasan Ternak Masuk Sumbar di Perbatasan, Cek Kesehatan Hewan.

Kemudian berita Embarkasi Padang Berangkatkan 8 Kloter Calon Jemaah Haji, Gabungan CJH Asal Sumbar dan Bengkulu.

Baca berita selengkapnya :

1. Dekan Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand), Dr. Adrizal merekomendasikan pemerintah daerah untuk memperketat lagi pengawasan masuknya hewan ternak di wilayah perbatasan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Hal itu dikatakannya sebagai salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Adrizal mengatakan, petugas terkait, utamanya dari Dinas Peternakan di daerah untuk berjaga di perbatasan Sumbar.

Setiap hewan ternak yang datang dari luar Sumbar mesti diperiksa, baik itu kelengkapan administrasi hingga pengecekan kesehatan hewan.

Langkah tersebut, kata Adrizal mesti dilakukan mengingat merebaknya PMK di Sumbar disinyalir berasal dari daerah tetangga, seperti Aceh dan Sumatera Utara.

"Lebih diperketat lagi hewan yang masuk ke Sumbar, jadi petugas mesti selektif lagi. Kalau ditemukan gejala PMK tidak bisa diizinkan masuk ke Sumbar," ujar Adrizal kepada TribunPadang.com di ruangan kerjanya, Kamis (2/6/2022).

Berkenaan dengan itu, ujarnya, pihak terkait juga mesti menimbang sebaran populasi hewan ternak di Sumbar.

"Jangan sampai, karena pengawasan terlalu ketat, populasi hewan ternak seperti sapi menipis di Sumbar, dan tidak sesuai dengan kebutuhan," kata dia.

 Apalagi, kata dia, beberapa waktu ke depan akan memasuki lebaran Idul Adha 2022, sehingga kebutuhan sapi akan semakin banyak.

Ia mewanti-wanti agar pelaksanaan hari raya Qurban nantinya tiada sapi betina produktif yang disembelih. 

Baca juga: Populer Padang: Sesosok Mayat Ditemukan di Aliran Sungai Irigasi, Mendaftar Haji saat Masih 48 Tahun

Baca juga: Sesosok Mayat Ditemukan di Aliran Sungai Irigasi Kota Padang, Polisi: Korban Menderita Sakit

Baca juga: Pemko Pariaman dan Telkom University Jalin Kerja Sama, Genius Umar: Cerdaskan Generasi Muda

2. Mulai hari ini Jumat (3/6/2022), calon jemaah haji (CJH) asal Sumatera Barat akan mulai masuk asrama haji.

Sesuai jadwal, kloter pertama asal Sumbar akan bertolak ke tanah suci, besok, Sabtu (4/6/2022) siang. 

CJH asal Embarkasi Padang ini akan berangkat langsung dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). 

Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumbar, Joben, Rabu (1/6/2022) lalu, ada delapan kloter asal embarkasi Padang yang berangkat ke Arab Saudi dengan jadwal yang berbeda.

Delapan kloter dari Embarkasi Padang ini terdiri dari dua provinsi, yaitu Sumbar dan Bengkulu.

Kloter I dijadwalkan masuk asrama Embarkasi Padang pada hari Jumat (3/6/2022) dan berangkat ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada hari Sabtu (4/6/2022) siang.

"Kloter I sampai V diisi oleh jemaah asal Sumbar, VI dan VII diisi oleh jemaah asal Bengkulu," kata Joben.

Namun, kloter VII, masih kurang 51 tempat duduk sehingga diisi oleh jemaah asal Sumbar.

Artinya, khusus kloter VII ini CJH asal Sumbar akan satu pesawat dengan sebagaian CJH asal Bengkulu. 

"Kloter VI dan VII dari Bengkulu cuma transit saja di Embarkasi Padang dan tukar pesawat," katanya.

Sementara untuk kloter VIII, jemaah asal Sumbar hanya 130 orang.

Nanti di pesawat CJH kloter VIII Sumbar akan bergabung dengan 150 orang jemaah dari Embarkasi Ujung Pandang.

"Jadi kloter IXX Ujung Pandang itu sebelum ke Madinah singgah dulu di BIM untuk menjemput jemaah kloter VIII asal Sumbar," imbuh Joben.

Diungkapkannya, kloter terakhir itu dijadwalkan terbang pada 2 Juli 2022.

Sementara kloter I hingga VII jadwal keberangkatannya berjarak satu hari, sejak keberangkatan kloter I pada 4/6/2022.

Diberitakan sebelumnya, Embarkasi Haji Padang akan memberangkatkan sebanyak 2.840 calon jemaah haji mulai 4 Juni mendatang. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved