Harga Sembako Naik

Harga Daging Sapi di Pariaman Tak Kunjung Turun, Pedagang Jual Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging sapi di Pasar Pariaman menyentuh angka Rp 150 ribu per kilo, Senin (30/5/2022).

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RahmatPanji
Pedagang daging di los daging Pasar Pariaman Ujang Usman (54) sedang melayani pembeli, Senin (30/5/2022) 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Harga daging sapi di Pasar Pariaman menyentuh angka Rp 150 ribu per kilo, Senin (30/5/2022).

Harga ini sudah bertahan sejak Ramadhan 1443 H lalu.

Pedagang los daging Pasar Pariaman Buyung Ali (53), mengatakan harga daging sudah naik sejak Ramadhan 1443 H lalu.

Baca juga: Harga Cabai Merah di Bukittinggi Sudah Rp 65 Ribu per Kg, Pedagang: Sebelumnya Cuma Rp 45 Ribu

Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Nanggalo Padang Terus Naik 3 Hari Terakhir, Sudah Rp 65 Ribu per Kilogram

Awal naiknya pada awal Ramadhan lalu, sekitar Rp 130 ribu pada pekan awal Ramadhan. 

Kenaikan terus berlangsung pada pertengahan Ramadhan menjadi Rp 150 ribu per kilogram.

Harga itu yang sampai saat ini masih bertahan.

"Tapi kalau ada pembeli menawar, bisa kami dikurangi sedikitlah," jelasnya.

Kendati harga daging meningkat, kata Buyung Ali jumlah pembeli masih relatif stabil.

"Kalau jumlah pembeli dibandingkan saat bulan ramadhan lalu tentu menurun, tapi masih stabil," bebernya.

Ia menyampaikan bahwa maraknya kasus PMK juga tidak terlalu berpengaruh pada pembeli di Pasar Pariaman.

Baca juga: Harga Daging Sapi di Bukittinggi Tembus Rp 150 Ribu per Kg, Semula Rp 140 Ribu per Kg, Cek Harga

"Alhamdulillah pembeli tidak terpengaruh dengan adanya PMK ini, beberapa masyarakat sepertinya sudah tahu bahwa daging ternak terjangkit PMK masih bisa dikonsumsi," bebernya.

Buktinya setelah Ramadhan dan di tengah adanya temuan ternak PMK di Pariaman, Buyung Ali masih bisa menjual daging setara satu ekor sapi dalam sehari.

Sapi itu ia peroleh dari pasar ternak yang berada di Sumatera Barat.

Senada dengan Buyung Ali, pedagang lainnya Zuldedi (47), menjual daging sapi berkisar Rp 130-140 ribu per kilo.

"Tergantung pembelinya saja, kalau harga pasaran kami pakai Rp 150 ribu per kilo," katanya pada TribunPadang.com, Senin (30/5/2022).

Sehingga kata Zuldedi kalau ada pembeli yang menawar dari harga pasaran, barulah ia menjual daging sapi dengan harga Rp 130-140 ribu per kilo.

Kenaikan harga ini kata Zuldedi juga sudah berlangsung sejak Ramadhan 1443 H lalu.

Kendati adanya lonjakan harga, Zuldedi mengaku tidak ada penurunan pembeli.

"Kalau sejak ramadhan lalu memang ada penurunan, tapi untuk hari biasa jual beli normal," bebernya.

Dalam satu hari Zuldedi masih mampu menghabiskan satu ekor sapi.

Berbeda Ujang Usman (54), menjual daging sapi Rp 140 ribu per kilo.

Harga ini ia jual sudah sejak jelang hari raya Idul Fitri 1443 H lalu.

"Sebenarnya harga naik perlahan, sejak sebelum Ramadhan. Baru stabil Rp 140 ribu per kilo ini jelang lebaran," katanya, Senin (30/5/2022).

Berbeda dari dua pedagang lainnya, Ujang Usman mengaku ada penurunan pembeli belakangan ini.

Hal ini disebabkan oleh kondisi penyebaran kasus PMK terus berkembang.

"Bahkan saya pernah ditanyai pembeli, apakah daging saya aman dari virus PMK," ujarnya tersenyum.

Meski ada pertanyaan seperti itu, kata Ujang Usman pembeli itu tetap membeli dagangannya.

"Jadi memang agak terganggu sedikit untuk penjualan akibat virus PMK ini," jelasnya.

Ujang yang biasanya memotong satu ekor sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), dalam beberapa waktu belakang tidak semuanya habis terjual.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved