Buya Syafii Maarif Wafat
Buya Syafii Maarif Pernah Mendapatkan Penghargaan Ramon Magsaysay dari Pemerintah Filipina pada 2008
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif wafat di di RS PKU Muhammadiyah Gamping, pukul 10.15 WIB, Jumat (27/5/2022)
Karena adanya pemberontakan PRRI/Permesta yang mengakibatkan terputusnya hubungan Sumatera-Jawa, Syafii Maarif tidak bisa lagi mendapatkan bantuan biaya kuliah dari saudaranya yang berada di Sumatera.
Baca juga: Sosok Buya Syafii Maarif, Tokoh Pemikir Islam di Indonesia, Lahir di Sumpur Kudus 31 Mei 1935
Ahmad Syafii Maarif pun memutuskan untuk berhenti kuliah.
Pada saat itu, Syafii Maarif menyambung hidupnya dengan menjadi guru desa di wilayah Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Ahmad Syafii Maarif kembali melanjutkan kuliahnya di Jurusan Sejarah Universitas Cokroaminoto dan berhasil meraih gelar Sarjana Muda pada 1964.
Sedangkan gelar Sarjananya diperoleh dari IKIP Yogyakarta empat tahun kemudian.
Ahmad Syafii Maarif juga meraih gelar master di bidang sejarah dari Ohio State University, Amerika Serikat.
Gelar doktornya diperoleh dari Program Studi Bahasa dan Peradaban Timur Dekat, Univesitas Chicago, AS dengan disertasinya yang berjudul Islam as the Basis of State: A Study of The Islamic Political Idead as Reflected in the Constituent Assembli Debates in Indonesia.
Baca juga: Buya Syafii Maarif Wafat di RS PKU Muhammadiyah Gamping Pukul 10.15 WIB
Baca juga: BREAKING NEWS Buya Syafii Maarif Wafat, Pernah Jabat Ketua PP Muhammadiyah 1998-2005
Karya
Mengapa Vietnam Jatuh Seluruhnya ke Tangan Komunis, Yayasan FKIS-IKIP, Yogyakarta, 1975
Dinamika Islam, Shalahuddin Press, 1984
Islam, Mengapa Tidak?, Shalahuddin Press, 1984
Percik-percik Pemikiran Iqbal, Shalahuddin Press, 1984
Islam dan Masalah Kenegaraan, LP3ES, 1985 (4)
Riwayat Karier