Soal UTBK SBMPTN Tahun 2022, Tes Potensi Skolastik (TPS) Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Soal UTBK SBMPTN ini tentang Tes Potensi Skolastik (TPS) pengetahuan dan pemahaman umum
Pandemi Covid-19 diperkirakan menyebabkan perlambatan ekonomi di sejumlah negara. The Economist Intelligence Unit (EIU) memprediksi perekonomian global akan mengalami pertumbuhan minus hingga 2,2 % pada tahun ini. Guna mengantisipasi resesi, sejumlah negara menyiapkan stimulus fiskal untuk mempertahankan perekonomiannya. Indonesia bersiap menggelontorkan Rp436,1 triliun atau 2,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menggunakannya untuk program percepatan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kebijakan yang diterapkan berupa pemberian bantuan sosial dan kartu prakerja serta insentif pajak. Lebih dari setengah anggaran itu dimanfaatkan guna menangani Covid-19.
“Kami akan mati-matian mencegah tidak terjadi krisis keuangan yang bisa mengubah penghitungan dengan memperkuat koordinasi, agar defisit bisa lebih kecil,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Singapura, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat juga telah memutuskan untuk menambah anggarannya dalam penanganan Covid-19. Singapura akan memberikan 59,9 miliar dolar Singapura untuk bantuan sosial dan perlindungan pekerja, insentif pajak, jaminan modal UKM, dan bantuan pekerja mandiri. Jerman dan Jepang bersiap mengalokasikan Rp13.125 triliun (10 persen PDB) dan Rp16.308 triliun (20 persen PDB). Jerman menggunakan anggaran tersebut untuk bantuan, pinjaman modal, penangguhan pajak perusahaan, dan subsidi gaji pekerja yang dirumahkan. Jepang menggunakannya untuk bantuan tunai rumah tangga, perlindungan pekerja dan pelaku bisnis, pinjaman sektor keuangan, dan masa tenggang pajak serta asuransi. Adapun Amerika Serikat tak ketinggalan dengan Rp32.800 triliun untuk bantuan tunai dan asuransi pekerja informal, pinjaman usaha, bantuan sektor keuangan, transportasi, dan fiskal negara.
Berdasarkan paragraf 1, manakah simpulan yang BENAR jika pemerintah tidak memberikan insentif pajak?
A. Pemberian bantuan sosial dan kartu prakerja tidak akan berjalan.
B. Anggaran belanja pemerintah mengalami defisit.
C. Pendapatan pemerintah dari penerimaan pajak dalam negeri berkurang.
D. Program percepatan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak tercapai.
E. Tidak terdapat hubungan antara wabah covid-19 dengan pemberian insentif pajak
Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Berdasarkan wacana di atas kalimat keempat menyebutkan pemerintah menggunakan dana untuk program percepatan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemberian insentif merupakan salah satu kebijakan dalam percepatan belanja APBN. Jadi, jika pemerintah tidak memberikan insentif pajak, program percepatan belanja APBN tidak akan tercapai.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
5. Simpulan yang BENAR berdasarkan paragraf 2 adalah ….
A. Setiap negara menganggarkan dana penanganan covid-19 lebih dari 10