Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK
5 Pasar Ternak di Sumbar Tutup 14 Hari, Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku
Jadi langkah pertama kami adalah coba meminimalisir dan menghambat penyebaran virus PMK dengan menutup Pasar Ternak
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Terkahir pada Kamis (19/5/2022) pasar ternak berlangsung di Kabupaten Tanah Datar, pihaknya kata M Kamil juga merekomendasikan untuk tutup.
"Jadi semua pasar ternak yang kategorinya besar di Sumbar sudah ditutup," bebernya.
Alasan penutupan 5 pasar ternak utama ini menurut Kamil mengingat adanya perputaran pemasukan dan pengeluaran hewan yang berjumlah ribuan.
"Pengeluaran dan pemasukan hewan di 5 pasar ternak ini, berasal dari provinsi tetangga ke Sumbar dan sebaliknya, makanya ini kami kejar dahulu," katanya.
Penutupan ini akan berlangsung selama 14 hari, sesuai dengan masa inkubasi virus PMK.
"Di samping penutupan, ternak yang terpapar PMK juga diisolasi dan diberi perawatan," tuturnya.
Selain 5 pasar ternak besar di atas, terang M Kamil Sumbar juga ada 5 pasar penyangga lainnya yang tersebar di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar (Koto Baru), Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.
Untuk pasar ternak penyangga ini kata Kamil perputaran ternaknya berasal dari antar kabupaten dan kota di Sumbar.
"Jadi tidak banyak perputaran dan jumlahnya hanya ratusan ekor," sebutnya.(*)