Kota Bukittinggi

Kasus Kurir Makanan di Bukittinggi Ditipu Orang yang Catut Nama Polisi, Kasatreskrim: Masih Selidiki

Baru-baru ini kasus penipuan berkedok polisi dan mencatut nama petinggi Polres Bukittinggi viral di media sosial.

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/M FUADI ZIKRI
Ilustrasi: Mapolres Bukittinggi di Jalan Raya Padang-Bukittinggi, Kelurahan Sapiran, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Baru-baru ini kasus penipuan berkedok polisi dan mencatut nama petinggi Polres Bukittinggi viral di media sosial.

Seorang kurir makanan di Kota Bukittinggi menjadi korban penipuan setelah diminta mengantarkan makanan ke Mapolres Bukittinggi dan meminta pulsa 200 ribu.

Modusnya, penipu tersebut menyebut makanan itu pesanan pejabat polisi yakni Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara dan pulsa pesanan Wakapolres Kompol Hendri Sukur.

"Kasus ini tidak sekali ini saja, sudah sering. Kita imbau kepada masyarakat agar cerdas dan berhati-hati," ujar Kompol Hendri Sukur kepada TribunPadang.com, Minggu (15/5/2022).

Menanggapi hal itu, Kapolres Bukittinggi melalui Kasat Reskrim, AKP Ardiansyah Rolindo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.

Baca juga: Viral Kurir Makanan di Bukittinggi Ditipu Orang yang Ngaku Polisi, Disuruh Isi Pulsa & Antar Makanan

Upacara serah terima jabatan Kasat Reskrim Polres Bukittinggi kepada AKP Ardiansyah Rolindo, Rabu (12/1/2022).
Upacara serah terima jabatan Kasat Reskrim Polres Bukittinggi kepada AKP Ardiansyah Rolindo, Rabu (12/1/2022). (istimewa)

Baca juga: Proyek Drainase Mangkrak di Jalan Pemuda-Perintis Kemerdekaan-Sudirman Bukittinggi Mulai Dikerjakan

Soal kasus ini, perwira pertama Polri itu menyebut sedang mendalaminya. Namun ia memastikan bahwa pelaku bukanlah anggota kepolisian.

Sejauh ini pihaknya sudah melacak keberadaan pelaku dan disinyalir berada di luar Kota Bukittinggi.

"Sedang kita selidiki," ucap AKP Ardiansyah Rolindo singkat.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Seorang kurir makanan di Kota Bukittinggi diduga menjadi korban penipuan oleh seseorang yang mengaku polisi, Jumat (13/5/2022).

Kasus ini viral di media sosial setelah cerita apes yang dialami sang kurir diunggah oleh pengguna Instagram @bukittinggiku.

Akun tersebut mengunggah tiga foto tangkapan layar yang salah satunya tangkapan layar sebuah nomor kontak bernama "Penipu Ngaku Polisi".

Pada nomor kontak itu terdapat foto profil seorang polisi dengan rompi polantas berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Kemudian juga ada tangkapan layar percakapan sang kurir dengan seseorang yang diduga penipu tersebut.

Dalam unggahannya, akun itu juga menyertakan keterangan bagaimana cerita penipuan itu. Disebut pelaku bernama AKP Donny.

Singkatnya, sang kurir diminta untuk mengisikan pulsa 200 ribu oleh pelaku ketika mengantarkan pesanan nasi kapau pesanannya ke Mapolres Bukittinggi.

Akun itu menerangkan, penipu tersebut menyebut pulsa itu permintaan dari Wakapolres Bukittinggi, Kompol Hendri Sukur.

Namun, saat kurir tiba di lokasi, tak ada yang memesan nasi kapau dan tidak ada petugas jaga yang mengenali pelaku.

"Saat ini nomor kurir dan admin kurir telah diblokir oleh pelaku," tulis akun tersebut.

Saat TribunPadang.com mengkonfirmasi kasus ini ke pos jaga Mapolres Bukittinggi, ternyata cerita penipuan ini sudah beredar luas.

"Itu tadi sore, ada bapak-bapak yang mengantar pesanan nasi kapau ke sini tapi orangnya tidak ada," ujar salah seorang petugas, Brigadir Malai.

Dia mengatakan, kasus ini diketahui saat seorang petugas pos menanyai seorang kurir yang berdiri lama di depan gerbang Mapolres.

Saat ditanya, kata Malai, kurir tersebut menyebut sedang mengantarkan pesanan seorang polisi namun sedang berada di ruang komandannya.

"Dilihat foto anggotanya berpangkat AKP, kalau AKP itu kan setingkat Kasat, tentu komandannya Kapolres dan Waka, sedang beliau sedang di luar," cerita Malai.

Mendengar cerita itu, lanjut Malai, sang kurir pun pergi meninggalkan pos jaga polres.

"Kurir ini sempat nelepon (penipu) lagi, tapi nomornya sudah tidak aktif, mungkin diblokir. Kami berfikir itu penipu," timpalnya.

Cerita yang sama juga disampaikan oleh petugas lainnya.

Bahkan, kasus ini tak hanya terjadi kali ini saja.

Pada pertengahan Ramadhan lalu, kasus serupa juga pernah terjadi.

"Saya lihat foto polisinya saja sudah kaget, dia ini penipu, dulu pernah terjadi dan fotonya itu juga," kata petugas lainnya. (TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved