Hindari Kejahatan Skimming ATM, Kepala OJK Sumbar Ingatkan saat Memasukan PIN Tutup dengan Tangan
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar Yusri mengatakan, kejahatan skimming ATM bank sudah sering terjadi dengan pelakunya berasal dari luar nege
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar Yusri mengatakan,
kejahatan skimming ATM bank sudah sering terjadi dengan pelakunya berasal dari luar negeri.
Meskipun begitu, Ia meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir saat melakukan transaksi di ATM bank mana saja.
Sebagai antisipasi kejahatan skimming ATM, diingatkannya agar saat memasukan pin, masyarakat menutupnya dengan tangan.
Baca juga: Pelaku Skimming ATM Terekam CCTV, Bank Nagari Sudah Lapor Polda Sumbar, Masih Penyelidikan
Baca juga: Nasabah Wajib Tahu, Pahami Teknis Pergantian Uang Korban Skimming ATM Bank Nagari
"Masyarakat tidak perlu khawatir, yang perlu diingat saat bertansaksi di ATM, saat memasukn nomor pinnya tolong ditutup dengan tangan," kata Yusri, Jumat (14/5/2022).
Yusri menambahkan, dengan begitu sehingga saat memasukan pin, pin tidak akan terlihatlah oleh kamera yang ditarok pelaku pada ATM tersebut.
"Kita kan tidak tahu kameranya ditarok dimana, makanya ditutup dengan tangan saja," ungkapnya.
Baca juga: Update Hearing DPRD Sumbar-Bank Nagari: Diduga Pelaku Skimming, Lakukan Transaksi di Luar Sumbar
Baca juga: Kinerja Tim IT Bank Nagari Dipertanyakan, Curhat Nasabah Korban Skimming: Kenapa Bisa Kecolongan ?
Lanjutnya, dengan tidak diketahui pin kartu ATM nasabah, pelaku tidak bisa melakukan transaksi walaupun data nasabah dicuri dan digandakan.
"Sepanjang nomor pin tidak diketahui, penjahat tidak akan bisa mebobol," ungkapnya.
Menurutnya, kasus skimming sudah sering terjadi baik bank plat merah ataupun bank swasta, namun selama Ia menjabat jadi Kepala OJK Sumbar baru Bank Nagari yang mengalaminya.
Baca juga: Besok, DPRD Sumbar Lakukan Hearing dengan Pimpinan Bank Nagari, Bahas Soal Skimming ATM Nasabah
"Skimming ini bukan kejahatan orang dalam perbankan, namun orang luar yang mencuri data nasabah," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, 141 nasabah Bank Nagari menjadi korban kejahatan skimming ATM.
Kejahatan skimming ATM Bank Nagari ini menimbulkan kerugian mencapai Rp 1,5 M. (*)
